
Suarapertama.com – Sebuah video yang memperlihatkan jenazah seorang warga dibopong oleh beberapa orang di Desa Senama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, viral di media sosial.
Video yang diunggah oleh akun Facebook Emak Daster pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 16.00 WIB itu sontak menuai berbagai reaksi dari warganet.
Dalam narasinya, akun Emak Daster menyebutkan bahwa warga kesulitan mendapatkan ambulans di desa tersebut. Bahkan, upaya untuk meminjam ambulans milik PT yang berada disekitar pun tidak berhasil.
Awalnya, terlihat dalam video bahwa jenazah tersebut hendak dibawa menggunakan sepeda motor, namun karena kesulitan, akhirnya warga berinisiatif untuk membopongnya menuju rumah duka.
“Mirisnya negri ku, kampung senama nenek lindai tapung hulu, yang kaya akan di mewah kan yang miskin akan di kucil kan & semua kita akan mati, ketika ada yg mendahului tuhan maka kita yg hidup Ia yg membantu nya, tapi di sini beda 28, ada apa dgn kampung ku semoga amal ibada mu adek gu kilut di terima di sisi allah amin ya allah,” tulis akun Emak Daster.
Hingga Sabtu sore pukul 16.20 WIB, video tersebut telah ditonton lebih dari 126 ribu kali, disukai 1.388 kali, dibagikan 789 kali, dan dikomentari 410 kali. Berbagai komentar dari warganet pun membanjiri unggahan tersebut, banyak di antaranya mempertanyakan keberadaan ambulans desa dan puskesmas.
Akun Ayuannanda Hardiansyah menulis, “Setiap desa kan ada ambulance KK fa, ya Allah ini kah kampar & & parah kali kampar jay my semoga almarhum/mah Husnul khotimah ya KA.”
Senada dengan itu, akun Muhammad Amirul mempertanyakan, “Dana desa dikemanain?,” sementara akun Surya Brothers mencetuskan, “Ambulance untuk inventaris desa, bukan untuk masyarakat yg sakit atau meninggal… Itu yg terjadi saat ini.. Viral kan..”
Ramai warganet pun menyerukan untuk memviralkan kejadian ini.
Camat Tapung Hulu, Wira Sastra, saat dikonfirmasi mengenai peristiwa ini melalui pesan WhatsApp, menjelaskan bahwa Kepala Desa Senama Nenek sedang melaksanakan ibadah haji dan posisi Plt Kades saat ini dipegang oleh Sekretaris Desa.
“Waalaikumsalam, Kades naik haji bg, plt nya sekdes. Terkait hal tersebut tadi pakai ambulans puskesmas bg,” jelas Wira Sastra.
Wira Sastra menambahkan, berdasarkan keterangan staf puskesmas, korban meninggal dunia di kebun sawit saat sedang panen. Jenazah kemudian digotong saat dikeluarkan dari kebun menuju rumah saudaranya sambil menunggu kedatangan ambulans. Namun, ambulans puskesmas baru tiba setelah jenazah sampai di rumah duka.
Terkait keberadaan ambulans Desa Senama Nenek, Wira Sastra mengaku tidak mengetahui secara pasti. Video viral ini sontak menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan di kalangan warganet terkait ketersediaan dan responsibilitas layanan ambulans di tingkat desa.
Upaya konfirmasi lebih lanjut melalui pesan di akun Facebook Emak Daster terkait kronologi pasti peristiwa ini belum mendapatkan respons hingga berita ini diturunkan.