Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Tamsil Linrung : Idulfitri Momentum Merajut Solidaritas Menyongsong Era Kemakmuran

Riko 31 Maret 2025
Tamsil Linrung : Idulfitri Momentum Merajut Solidaritas Menyongsong Era Kemakmuran

Suarapertama.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung menyoroti kisah negeri Saba’ sebagai refleksi bagi Indonesia dalam menyongsong era kemakmuran yang berkelanjutan.

Dalam khutbah Idul Fitri di Matraman Raya, Senin (31/3), Tamsil menegaskan bahwa kejayaan sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh limpahan sumber daya, tetapi juga oleh keberlanjutan dan solidaritas sosial yang menopang. 

“Saba’ adalah epos peradaban paling maju di zaman itu. Tanahnya subur dengan sistem irigasi yang canggih. Kisah kemakmurannya masyhur mengisi sejarah kolosal. Namun Saba’ runtuh. Bukan karena kekurangan sumber daya. Melainkan karena mereka mengabaikan nilai-nilai keberlanjutan dan kehilangan solidaritas sosial,” kata Tamsil Linrung.

Ia menjelaskan bahwa Al-Qur’an menggambarkan Saba’ sebagai negeri yang kaya raya dan berlimpah sumber daya, tetapi kehancurannya menjadi pelajaran bagi bangsa-bangsa setelahnya. 

“Saba’ diberkahi dengan kebun-kebun anggur yang hasil panennya melimpah, kehidupan yang tenteram, dan tanah yang subur. Namun, penduduknya kehilangan dimensi spiritual, menanggalkan kebersamaan, dan membiarkan solidaritas meranggas. Akibatnya, mereka terjerembab dalam bencana yang meluluhlantakkan segalanya,” ujarnya. 

Menurut Tamsil, kisah Saba’ harus menjadi pengingat bagi Indonesia agar tidak terperangkap dalam kesalahan yang sama. Dengan kekayaan alam yang jauh lebih besar, Indonesia berpotensi menjadi bangsa besar yang makmur dan berdaulat. Namun, tanpa pemerataan dan keberlanjutan, potensi ini bisa berubah menjadi bumerang. 

“Indonesia adalah negeri dengan anugerah yang tak terhingga. Jika Saba’ digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai negeri kaya raya, maka kita tidak perlu berimajinasi untuk membayangkan Saba’, karena Indonesia lebih dari Saba’,” lanjutnya. 

Tamsil menekankan bahwa Idul Fitri bukan sekadar perayaan kemenangan, melainkan juga momentum untuk menata langkah ke depan dan membangun komitmen kebangsaan yang lebih kokoh. 

“Kita telah melewati festival spiritual selama sebulan penuh. Ramadan mengajarkan tentang solidaritas sosial, tenunan kemanusiaan yang menghubungkan satu sama lain dalam simpul kebersamaan,” imbuhnya. 

Sebagai mantan pimpinan Badan Anggaran DPR RI, Tamsil melihat bahwa kebijakan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti program Makanan Bergizi Gratis, merupakan langkah konkret untuk memastikan keseimbangan antara kemakmuran dan keadilan sosial. 

“Formula kemakmuran harus dibangun di atas fondasi solidaritas. Kita memiliki sumber daya besar yang harus dikelola dengan bijak. Sejarah membuktikan, kejayaan suatu bangsa bergantung pada kemampuannya mengelola kekayaan alam dan menjaga keseimbangan sosial,” tegasnya. 

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Idul Fitri sebagai refleksi sekaligus aksi nyata dalam membangun keadilan dan keberlanjutan. 

“Sebagai ekspresi syukur, pemerintahan Presiden Prabowo telah menabuh strategi kemakmuran yang berkeadilan—Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, sejahtera secara sosial, dan kokoh dalam solidaritas kebangsaan,” terang senator asal Sulawesi Selatan ini. 

Distribusi kekayaan yang lebih adil, menurutnya, bukan sekadar kebijakan teknokratis, tetapi bagian dari arsitektur besar dalam membangun peradaban. 

“Reformasi fiskal dan redistribusi sumber daya adalah dua pilar utama yang menopang arsitektur kemakmuran yang dikumandangkan oleh Presiden Prabowo,” tandas Tamsil Linrung. (*)

Continue Reading

Previous: Guru Agama Islam Terima Pembayaran Tunjangan Profesi Guru
Next: Agung Nugroho-Markarius Anwar Salat Ied di Panam Square: Rayakan Hari Kemenangan

Berita Terkait

Bupati Afni Usul Restorasi Bangunan Cagar Budaya ke Anggota DPR RI Hendry Munief

Bupati Afni Usul Restorasi Bangunan Cagar Budaya ke Anggota DPR RI Hendry Munief

Riko 14 Juni 2025
Buku ‘Aku Anak Petani’ Karya AB Purba Diluncurkan

Buku ‘Aku Anak Petani’ Karya AB Purba Diluncurkan

Riko 14 Juni 2025
Bupati Kasmarni Ajak Apindo Bengkalis Jadi Pilar Ekonomi

Bupati Kasmarni Ajak Apindo Bengkalis Jadi Pilar Ekonomi

Riko 14 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Bupati Afni Usul Restorasi Bangunan Cagar Budaya ke Anggota DPR RI Hendry Munief
  • Buku ‘Aku Anak Petani’ Karya AB Purba Diluncurkan
  • Bupati Kasmarni Ajak Apindo Bengkalis Jadi Pilar Ekonomi
  • Donor Darah Capella Group Diminati Ratusan Pendonor
  • FAR Desak Tim Satgas PKH Periksa Pejabat Riau Terkait Dugaan Penguasaan Lahan di TNTN
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com