Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Puan Pertanyakan Pengerahan Personil TNI Menjaga Kejaksaan

Riko 16 Mei 2025
Puan Pertanyakan Pengerahan Personil TNI Menjaga Kejaksaan

Suarapertama.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta TNI memberikan penjelasan resmi terkait kebijakan pengerahan pasukan atau prajurit sebagai personel keamanan kejaksaan di seluruh Indonesia. Menurutnya, transparansi diperlukan agar tidak timbul kesalahpahaman di tengah masyarakat.
 
“Kenapa ada TNI berjaga di kejaksaan, nantinya harus ada penjelasan secara tegas apakah itu SOP-nya seperti itu atau tidak,” kata Ketua DPR Puan Maharani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
 
Seperti diketahui, kebijakan pengerahan pasukan TNI untuk menjaga kantor kejaksaan tertuang dalam surat Telegram Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 6 Mei 2025. 
 
Dalam surat telegram tersebut, Panglima TNI memerintahkan seluruh jajaran untuk menugaskan personel serta perlengkapan guna mendukung pengamanan kejaksaan tinggi (Kejati) dan kejaksaan negeri (Kejari) di seluruh Indonesia. Kebijakan yang disebut sebagai sebuah bentuk kerja sama antara TNI dan Kejagung itu menimbulkan kontroversi.
 
Puan pun menilai, penjelasan dari pihak TNI penting agar tidak muncul spekulasi atau fitnah yang bisa memperkeruh suasana.
 
“Jadi jangan sampai kemudian ada fitnah atau kemudian pemikiran lain sampai ada hal seperti itu. Jadi tolong dijelaskan secara jelas,” tegas Puan.
 
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menjelaskan pengamanan di Kejaksaan merupakan bagian dari implementasi Nota Kesepahaman (MoU) antara TNI dan Kejaksaan RI.
 
MoU tersebut ditandatangani pada 6 April 2023, dengan nomor NK/6/IV/2023/TNI. Penugasan prajurit bersifat rutin dan preventif, bukan bentuk militerisasi terhadap lembaga penegakan hukum sipil.
 
Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengatakan pengamanan yang dilakukan oleh TNI tidak terkait dengan proses pelaksanaan tugas dan fungsi kejaksaan dalam penegakan hukum.
 
Kejagung juga menjelaskan kewenangan untuk melakukan pengamanan tak hanya dimiliki oleh Polri. Menurutnya, TNI juga masih mempunyai kewenangan dalam melakukan pengamanan terhadap objek vital nasional dan tertuang dalam Pasal 7 UU TNI yang baru. (*)

Berita Lainnya

Berita Terkait

Continue Reading

Previous: Kerugian Dihitung dalam Dugaan Korupsi Bazanas Inhil
Next: 7 Pejabat di Kemenag Kampar Dilantik

Berita Terkait

Bupati Afni Usul Restorasi Bangunan Cagar Budaya ke Anggota DPR RI Hendry Munief

Bupati Afni Usul Restorasi Bangunan Cagar Budaya ke Anggota DPR RI Hendry Munief

Riko 14 Juni 2025
Buku ‘Aku Anak Petani’ Karya AB Purba Diluncurkan

Buku ‘Aku Anak Petani’ Karya AB Purba Diluncurkan

Riko 14 Juni 2025
Bupati Kasmarni Ajak Apindo Bengkalis Jadi Pilar Ekonomi

Bupati Kasmarni Ajak Apindo Bengkalis Jadi Pilar Ekonomi

Riko 14 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Bupati Afni Usul Restorasi Bangunan Cagar Budaya ke Anggota DPR RI Hendry Munief
  • Buku ‘Aku Anak Petani’ Karya AB Purba Diluncurkan
  • Bupati Kasmarni Ajak Apindo Bengkalis Jadi Pilar Ekonomi
  • Donor Darah Capella Group Diminati Ratusan Pendonor
  • FAR Desak Tim Satgas PKH Periksa Pejabat Riau Terkait Dugaan Penguasaan Lahan di TNTN
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com