
Suarapertama.com – Polres Siak menggelar trauma healing terhadap masyarakat di kawasan PT SSL pasca aksi demo berujung anarkis beberapa waktu lalu.
Kini, Sabtu (14/6) di tenda pengungsian yang semula hening dan penuh kecemasan, perlahan terdengar tawa kecil anak-anak dan wajah-wajah lega dari para ibu.
Melalui sentuhan kemanusiaan, kegiatan ini dirancang Polres Siak untuk mengurangi tekanan psikologis yang dialami korban, terutama perempuan dan anak-anak.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh jajaran Polres Siak. Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra didampingi Kasat Lantas AKP Kaliman Siregar.
Kasat Lantas AKP Kaliman menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri sebagai mitra kemanusiaan.
Selain Kasat Lantas, turut hadir AKP M. Fajri, serta beberapa personel Polwan seperti Aipda Lidya Alova, Bripka Sri Widya, Brigadir Rohaya Makdalena, Brigadir Serli Yona, dan Brigadir Delima Sihombing.
Dampak psikologis dari kerusuhan sangat terasa, terutama pada anak-anak yang menyaksikan langsung situasi mencekam.
Kegiatan ini dilakukan Polres Siak untuk menumbuhkan kembali semangat dan ketenangan dalam situasi yang penuh ketidakpastian.
Trauma Healing dikemas secara lembut dan menyenangkan. Para personel Polwan memberikan layanan konseling sambil mendengarkan cerita-cerita penuh emosi dari para ibu.
Di sisi lain, anak-anak diajak bermain, bernyanyi, dan menerima hadiah seperti boneka, mobil-mobilan, susu, dan camilan dari personel Polres Siak.
Kegiatan ini tentu saja membuahkan hasil positif. Tenda yang semula penuh kecemasan kini berubah menjadi ruang hangat penuh kelegaan.
Anak-anak mulai tersenyum dan tertawa, sementara para ibu merasa lebih tenang setelah mendapat ruang untuk bercerita.
Warga menyambut hangat kehadiran polisi, merasa polisi adalah sahabat mereka diperhatikan dan tidak sendiri dalam menghadapi masa-masa sulit.