
Suarapertama.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, segera membuka kembali kegiatan Car Free Day (CFD) pada setiap akhir pekan. Saat ini lokasi tersebut dalam tahap finalisasi penataan ulang pedagang kaki lima (PKL).
Penataan perlu dilakukan agar pelaksanaan CFD berjalan tertib dan tidak menimbulkan konflik antar pedagang maupun gangguan bagi masyarakat yang berolahraga.
“Mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan buka secara resmi Car Free Day di Pekanbaru. Tapi kita pastikan dulu penataan PKL-nya selesai, supaya nanti para pedagang merasa aman, tidak digusur-gusur, tidak saling berebut, dan masyarakat pun nyaman berolahraga,” kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho, Kamis (24/4).
Menurut data dari Sistem Informasi Manajemen, sebanyak 493 PKL telah mendaftar ulang dan akan mendapatkan kartu identitas resmi sebagai syarat untuk bisa berjualan di area CFD. Sebelumnya, jumlah PKL yang tercatat mencapai sekitar 600 orang.
Agung menekankan, sistem baru itu bertujuan untuk memberikan kepastian bagi semua pihak. Pemerintah ingin menciptakan suasana yang harmonis antara para pedagang dan masyarakat pengguna ruang publik.
“Kita ingin CFD ini jadi ruang publik yang nyaman, bukan tempat rebutan. Dengan adanya kartu identitas dan zona dagang yang sudah ditentukan, tidak akan ada lagi konflik antar PKL, dan warga pun tetap bisa berolahraga dengan tenang,” terang Agung.
Pemerintah Kota juga akan menyiapkan petugas pengawas di lapangan untuk memastikan bahwa semua pedagang yang berjualan di area CFD telah terdaftar dan mengikuti aturan yang berlaku.
Agung, mengajak semua pihak, baik pedagang maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan kebersihan selama pelaksanaan CFD.