Suarapertama.com – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyampaikan maklumat resmi terkait dorongan Daerah Istimewa Riau, Selasa (20/5), ini bertepatan juga dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil memimpin langsung penyampaian maklumat tersebut dalam suasana khidmat yang dipadati tokoh adat, pemuka agama, tokoh pemuda, dan berbagai elemen masyarakat.
Dalam penyampaiannya, Ketua LAMR Taufik Ikram Jamil menyampaikan bahwa semangat kebangkitan yang diperingati hari ini sejatinya juga hidup dalam perjuangan masyarakat Riau untuk memperoleh pengakuan atas nilai-nilai luhur Melayu yang telah mengakar sejak sebelum Indonesia merdeka.
Ia menyampaikan bahwa gagasan Riau sebagai Daerah Istimewa bukan sekadar ambisi administratif, melainkan lahir dari kebutuhan sejarah, sosial, dan budaya yang selama ini kurang mendapat ruang yang proporsional dalam kebijakan nasional.
Maklumat ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat yang telah menyatakan sikapnya dalam forum-forum kebudayaan sebelumnya.
“Riau memiliki sejarah asal usul yang membangun peradaban melayu dari masa yang jauh sebelumnya. Bahasa melayu yang digunakan untuk mempersatukan indonesia mulai mekar dan bertapak di Riau,” katanya,
Maklumat ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat yang telah menyatakan sikapnya dalam forum-forum kebudayaan sebelumnya.
Untuk langkah selanjutnya, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum MKA LAMR), Datuk Seri R Marjohan Yusuf mengatakan bahwa saat ini Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau sudah menyiapkan naskah akademis dan menunggu arahan dari pemerintah provinsi riau.
“Saat ini Badan Pekerja sudah menyiapkan naskah akademis dan kita segera melaporkan kembali dengan bapak gubernur dan menunggu arahan,” sambungnya.
Datuk Seri R Marjohan Yusuf berharap agar masyarakat dan seluruh elemen penting untuk bersinergi dalam mewujudkan perihal mulia ini yakni daerah istimewa riau. Karena ini tidak hanya bermanfaat untuk warga di zaman sekarang, akan tetapi di zaman anak cucu kita.
“Untuk itu kita sangatlah berharap agar masyarakat dan seluruh elemen penting untuk bersinergi bahu membahu dan ikhlas dalam mewujudkan perihal mulia ini yakni daerah istimewa riau. Karena ini tidak hanya bermanfaat untuk warga di zaman sekarang, akan tetapi di zaman anak cucu kita,” kata UKetua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum MKA LAMR), Datuk Seri R Marjohan Yusuf.
Dalam acara yang resmi dan bersejarah ini, seluruh bendera daerah dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau ditegakan di sela- sela acara terlaksana.
Tak hanya itu, usai pengucapan maklumat daerah istimewa riau juga turut diadakan tepung tawar yang ditaburkan ke sebuah papan yang bertuliskan logo daerah istimewa riau. Dengan harapan Provinsi Riau nantinya bisa menjadi istimewa dan budaya melayu terus melekat.
