Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Komisi VIII DPR Soroti Berbagai Masalah pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Riko 19 Mei 2025
Komisi VIII DPR Soroti Berbagai Masalah pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Suarapertama.com – Komisi VIII DPR RI mendesak Kementerian Agama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan untuk memperbaiki pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia.
 
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Senin (19/5/2025) menyoroti sejumlah persoalan teknis dan administratif yang terjadi dalam proses penyelenggaraan haji tahun ini, seperti terpisahnya penempatan jamaah dalam hotel, termasuk pasangan suami istri, lansia, dan penyandang disabilitas dari pendampingnya.

Menurut Marwan, kondisi ini diduga disebabkan oleh perbedaan pengelolaan antara sistem kloter (kelompok terbang) dan sistem syarikah (perusahaan penyedia layanan).
 
“Kami ingin mendengar penjelasan apakah ini karena layanan syarikah yang berbeda, atau memang pengelolaan kloter yang belum matang. Kami juga perlu tahu bagaimana langkah-langkah antisipatif yang sudah atau akan dilakukan,” ujar Marwan.
 
Ia menekankan pentingnya pendekatan kolektif berbasis kloter dalam menjalin kesepakatan dengan pihak syarikah guna menghindari keterpisahan jamaah di lapangan.

Selain itu, Marwan juga menyinggung persoalan belum diterbitkannya kartu nusuk bagi puluhan ribu jamaah, serta pelaksanaan pembayaran dam dan mekanismenya yang perlu diperjelas.
 
Menanggapi hal tersebut Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif guna mengatasi permasalahan tersebut.

“Kami sedang berupaya menggabungkan kembali keluarga yang terpisah, terutama lansia dan penyandang disabilitas dengan pendampingnya. Data mereka dikumpulkan dan dikoordinasikan melalui Daker, dengan dukungan identitas berbasis syarikah,” jelas Hilman.
 
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan otoritas Arab Saudi telah menghasilkan kesepakatan agar pada saat puncak haji, pasangan suami istri dapat ditempatkan berdekatan atau bahkan di hotel yang sama.

Selain itu, untuk mempermudah identifikasi dan evakuasi, jamaah diberi tanda warna khusus berdasarkan delapan syarikah penyelenggara.
 
Hilman menjelaskan bahwa PPIH Arab Saudi terus melakukan persiapan akhir, termasuk pengecekan fasilitas tenda di Arafah dan Mina, serta gladi resik petugas yang akan bertugas selama puncak ibadah haji. “Tim Mobile Crisis Rescue juga telah disiapkan, termasuk layanan untuk disabilitas dan lontar jumrah,” tambahnya.
 
Komisi VIII berharap agar seluruh kendala ini dapat diselesaikan sebelum puncak ibadah haji berlangsung, dan menegaskan perlunya kesepakatan antar syarikah agar pelayanan jamaah tidak terfragmentasi. (*)

Continue Reading

Previous: Sita 13 Paket Sabu Siap Edar, Polres Siak Amankan Seorang Pelajar
Next: Tim Wasev TMMD ke-124 Tinjau Pelaksanaan Program di Kodim 0303 Bengkalis

Berita Terkait

Dua Pemalsu SIM Diringkus Polresta Pekanbaru

Dua Pemalsu SIM Diringkus Polresta Pekanbaru

Riko 15 Juni 2025
Bupati Kasmarni Dorong Hilirisasi dan Penguatan SDM Sawit

Bupati Kasmarni Dorong Hilirisasi dan Penguatan SDM Sawit

Riko 15 Juni 2025
Lintasan Drag Bike di Jalan Naga Sakti Diresmikan

Lintasan Drag Bike di Jalan Naga Sakti Diresmikan

Riko 15 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Dua Pemalsu SIM Diringkus Polresta Pekanbaru
  • Bupati Kasmarni Dorong Hilirisasi dan Penguatan SDM Sawit
  • Lintasan Drag Bike di Jalan Naga Sakti Diresmikan
  • Jemaah Haji Riau Kloter Pertama Tiba di Asrama Haji Batam
  • Belum Laku, Man City Bakal Pinjamkan Jack Grealish?
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com