
Suarapertama.com – Atlet panjat tebing nomor speed, Kiromal Katibin berhasil menjadi juara Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2025 di Denver, Amerika Serikat.
Kiromal menempati posisi pertama karena mengukir catatan waktu terbaik yang diukirnya saat babak kualifikasi. Ia membukukan catatan waktu 4,83 detik.
Catatan waktu di babak kualifikasi itu membantu Kiromal keluar sebagai juara karena kompetisi dihentikan karena faktor cuaca. Cuaca buruk ini membuat pertandingan mulai babak perempat final tidak lagi bisa dilanjutkan.
Atlet panjat tebing cepat Indonesia Kiromal Katibin mengukir rekor dunia kelimanya di ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2022 di Chamonix, Prancis, pada Jumat waktu setempat.
“Kiromal Katibin dipastikan juara saat kompetisi dihentikan karena faktor cuaca. Catatan waktu terbaiknya pada saat kompetisi berlangsung dengan waktu 4,83 detik membuatnya juara,” tulis Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam unggahan di akun Instagram, Senin (2/6).
Kiromal mengalahkan dua wakil Amerika Serikat, Zach Hammer dan Samuel Watson. Hammer berstatus runner up sedangkan Watson menempati peringkat ketiga.
Hammer menorehkan catatan waktu 4,888 detik dan Watson dengn catatan waktu 4,895 detik.
Selain Kiromal, atlet Indonesia lainnya yaitu Alfian Muhammad Fajri juga ikut dalam kualifikasi Piala Dunia seri Denver.
Namun, Alfian hanya bisa menempati posisi ke-24 dari total 51 peserta kualifikasi. Dia mencatatkan waktu terbaik 5,309 detik, sehingga tidak bisa melaju ke babak berikutnya atau 16 besar.
“Saya sangat senang. Itu (prestasi) terjadi karena saya berlatih keras. Terima kasih atas doa dari masyarakat. Semoga dengan (prestasi) ini, (atlet) panjat tebing Indonesia semakin berprestasi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Katibin mengukir rekor dunia pertamanya di ajang IFSC Climbing World Cup 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat (AS), pada 28 Mei 2021 dengan catatan waktu 5,25 detik.
Rekor tersebut dipatahkan pada hari yang sama oleh rekan senegaranya, Veddriq Leonardo.
Katibin memperbaiki catatan waktunya menjadi 5,17 detik pada seri IFSC Climbing World Cup 2022 di Seoul, Korea Selatan, pada 6 Mei 2022.
Ia kemudian mencatatkan waktu 5,10 detik pada seri berikutnya di Salt Lake City, Amerika Serikat, pada 27 Mei.
Pada babak kualifikasi seri berikutnya yang diselenggarakan di Villars, Swiss, ia memecahkan rekornya sendiri dua kali pada 30 Juni, dengan catatan waktu 5,09 detik dan kemudian 5,04 detik.
Pada IFSC Climbing World Cup 2022 di Chamonix, Prancis, ia memecahkan rekor dunia untuk kelima kalinya dan mengamankan tempat di babak final di mana ia akan bersaing dengan 15 atlet.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, yang menyaksikan langsung penampilan atlet tersebut, memuji Katibin dan mengaku bangga atas prestasinya.
“(Saya) bersyukur, atlet kita kembali menorehkan prestasi gemilang dengan memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri, dengan catatan waktu 5,00 detik. Kami delegasi Indonesia sangat bangga atas prestasi ini. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan hingga Olimpiade (2024),” tuturnya.