
Suarapertama.com – Kapal Roll-on/Roll-off (Roro) menjadi kado dari Pemprov Riau untuk Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di umur 60 tahun, Sabtu (14/6).
Kapal ini akan melayani jalur penyeberangan Tembilahan–Batam, dengan pelabuhan utama yang terletak di Parit 21, Tembilahan.
Pengoperasian kapal Roro ini ditujukan untuk memperkuat konektivitas antarpulau di wilayah pesisir Riau, sekaligus membuka akses transportasi barang dan orang secara lebih efisien.
“Ini bukan sekadar kapal transportasi. Ini adalah simbol keterhubungan dan pemerataan. Jalur Tembilahan–Batam akan mempermudah distribusi hasil perkebunan dan mobilitas masyarakat,” ujar Gubri Wahid.
Kapal ini sebelumnya dioperasikan di Kepulauan Meranti, namun karena aktivitasnya rendah, kini dialihkan ke Inhil yang memiliki kebutuhan konektivitas lebih mendesak.
Lokasi pelabuhan di Parit 21 dipilih karena posisinya strategis dan mendukung pengembangan jalur laut ke Batam dan wilayah lain di Kepulauan Riau.
Gubernur juga menekankan potensi besar sektor pertanian dan perkebunan di Inhil, terutama hasil kelapa. Ia menyebut produk kelapa Pandan Wangi dari Inhil memiliki kualitas ekspor yang sangat baik.