
Suarapertama.com – Israel membuka pekan ini dengan melakukan pemboman brutal terhadap sekolah yang menampung pengungsi di wilayah al-Daraj di Kota Gaza saat fajar pada Senin dini hari. Sedikitnya 25 warga Palestina syahid dalam pemboman yang juga membakar sekolah tersebut.
Aljazirah mengutip sumber-sumber medis yang mengatakan bahwa enam anak termasuk di antara syuhada dalam serangan udara Israel di Sekolah Fahmi al-Jarjawi di al-Daraj tersebut. Jenazah sejumlah syuhada tiba di RS Al-Ma’amdani dan Al-Shifa, sedangkan korban luka dipindahkan untuk mendapat perawatan di tengah kondisi kesehatan yang sulit.
Banyak anak-anak yang hangus di dalam ruang kelas di tengah kebakaran hebat akibat pengeboman sekolah itu. Mengingat betapa padatnya sekolah tersebut, jumlah [yang terluka] terus meningkat seiring berjalannya waktu. Dinas Pertahanan Sipil masih ada di dalam sekolah.
Mereka mengatakan sekitar setengah dari fasilitas tersebut hancur, dan bom tersebut menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Banyak orang masih hilang di bawah tumpukan puing-puing.
Platform media sosial Palestina dihebohkan dengan video seorang gadis kecil yang selamat dari pembantaian baru Israel yang menargetkan Sekolah Fahmi al-Jarjawi. Video tersebut menunjukkan seorang anggota tim penyelamat menggendong gadis tersebut, yang ibu dan saudara kandungnya terbunuh, dan membawa ayahnya ke rumah sakit setelah dia terluka dalam pemboman Israel di sekolah tersebut.