Suarapertama.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (27/5).
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan tren positif indeks sudah terbentuk sejak bulan lalu. William mengakui IHSG bisa saja tersungkur.
Namun, kondisi ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk melakukan buy on weakness.
“Namun, kami menyarankan agar investor tetap berhati-hati dan tidak terlalu agresif membeli saham, mengingat pekan ini merupakan pekan pendek dan terlihat masih ada tekanan jual yang cukup tinggi di sejumlah sektor,” ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.124 dan resistance 7.225.
ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni CYBR, INDY, ICBP, dan PNBN.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG saat ini melemah dan mendekati area support di kisaran 7.088-7.109.
Menurutnya, jika IHSG turun dan bergerak di bawah 7.088, hal tersebut bisa menjadi sinyal tren pasar mulai berubah arah.
“Tapi selama indeks masih bertahan di atas level tersebut, masih ada peluang IHSG akan bergerak stabil atau bahkan kembali melanjutkan tren naiknya,” ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.109, 7.055, 7.009, dan 6.929, dan resistance 7.219, 7.261, 7.354, dan 7.444 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBNI, CPIN, EXCL, MBMA, dan PTBA.
IHSG ditutup di level 7.188 pada Senin (26/5) sore. Indeks saham melemah 25,80 poin atau minus 0,36 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,88 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,48 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 225 saham menguat, 414 terkoreksi, dan 170 lainnya stagnan.
