Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

ESDM Incar Dua Sumber Minyak di Natuna

Riko 9 Mei 2025
ESDM Incar Dua Sumber Minyak di Natuna

Suarapertama.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap strategi baru demi memenuhi target lifting minyak 1 juta barel per hari yang diminta Presiden Prabowo Subianto.

Bahlil mengatakan ada dua sumber minyak baru di Natuna. Hal itu dibahas dalam rapat pimpinan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta siang tadi.

“Lifting karena kita kan mau ada peresmian dua lapangan di Kabupaten Natuna, dalam rangka peningkata lifting,” ujar Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (8/5).

Bahlil masih enggan membeberkan nama blok baru tersebut. Dia juga tidak mau mengungkap berapa banyak potensi minyak di wilayah itu.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan baru mau meninjau lokasi. Dia akan mengumumkan ke publik setelah mengecek kesiapan lokasi sumber minyak.

“Nanti setelah diresmikan baru kalian tahu bloknya.Dalam waktu yang tidak lama,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memasang target lifting minyak 900 ribu hingga 1 juta barel per hari. Dia ingin hal itu terwujud pada 2028-2029.

Pada 2024, Indonesia hanya mampu melakukan lifting minyak 579 ribu barel per hari. Padahal, target lifting di APBN 2024 635 ribu barel per hari.

Saat ini, kebutuhan minyak Indonesia 1,6 juta barel per hari. Indonesia harus mengimpor 1 juta barel minyak per hari untuk memenuhi kebutuhan.

Bahlil berkata sebenarnya Indonesia punya kemampuan lifting lebih besar. Dia bercerita hal itu terjadi pada Orde Baru.

“Ketika terjadi perubahan UU Migas, hulunya tak lagi di Pertamina. Kemudian terjadi dinamika. Apa yang terjadi? sekarang lifting kita turun terus sekarang hanya 600 ribu barel per day, konsumsi kita sekarang 1,5 juta-1,6 juta ribu barel per day. Jadi, posisi kita yang ekspor tahun 1997 sekarang terbalik,” ujar Bahlil pada Indonesia Economic Summit di Jakarta, Rabu (19/2).

Continue Reading

Previous: Komisi X DPR Dukung Program Digitalisasi Pendidikan
Next: Kalahkan Athletic, Mu Melaju ke Final Liga Europa

Berita Terkait

Bersama UAS dan Rokcy Gerung, Polda Riau Bakti Sosial dan Tanam Pohon di Kampar Kiri

Bersama UAS dan Rokcy Gerung, Polda Riau Bakti Sosial dan Tanam Pohon di Kampar Kiri

Riko 18 Juni 2025
Legislator NasDem Ini Ingatkan Dampak Perang Iran-Israel Bagi Indonesia

Legislator NasDem Ini Ingatkan Dampak Perang Iran-Israel Bagi Indonesia

Riko 18 Juni 2025
Sampah Hingga Tanaman Rusak, DLHK Pekanbaru Turunkan Pasukan Kuning Usai Massa Aksi Bubarkan Diri

Sampah Hingga Tanaman Rusak, DLHK Pekanbaru Turunkan Pasukan Kuning Usai Massa Aksi Bubarkan Diri

Riko 18 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Bersama UAS dan Rokcy Gerung, Polda Riau Bakti Sosial dan Tanam Pohon di Kampar Kiri
  • Legislator NasDem Ini Ingatkan Dampak Perang Iran-Israel Bagi Indonesia
  • Sampah Hingga Tanaman Rusak, DLHK Pekanbaru Turunkan Pasukan Kuning Usai Massa Aksi Bubarkan Diri
  • Riau for Green Diapresiasi Internasional, Gubri Wahid Berangkat ke Inggris
  • Bea Cukai Tembilahan Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp7,6 Miliar
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com