
Suarapertama.com – Misteri kematian Lisma Dona Riasta (43) yang menggegerkan Dusun Kampung Lintang, Desa Tambang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, akhirnya terkuak.
Setelah buron lebih kurang empat bulan, pelaku pembunuhan keji tersebut dikabarkan telah berhasil dibekuk polisi.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, membenarkan kabar penangkapan tersebut.
“Betul, alhamdulillah (pelaku) sudah kami amankan,” ujar AKP Gian Wiatma Jonimandala, Senin (30/6).
Meski demikian, AKP Gian belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas pelaku maupun kronologi lengkap pengungkapan kasus pembunuhan tersebut. “Informasi lebih rinci akan disampaikan nanti,” singkat mantan Kasat Reskrim Polres Bengkalis itu.
Lisma Dona Riasta ditemukan meninggal dunia dengan luka di kepala pada Minggu (23/2) lalu. Korban diduga menjadi korban perampokan disertai kekerasan.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Bahkan, dua bulan setelah kejadian, tepatnya pada Sabtu (19/4), Kapolres Kampar AKBP Mirhadi M yang baru menjabat sebelas hari, langsung turun tangan.
Dia mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan memimpin langsung proses penyelidikan.
Dalam kunjungannya, AKBP Mirhadi M. memimpin rapat koordinasi dengan tim penyidik dan Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Tambang.
“Saya ingin semua pihak yang terlibat bersatu padu dan berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin,” tegas Kapolres saat itu.
Ia juga memberikan arahan khusus untuk mempertajam alibi dan materi pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kunci, termasuk seorang teman perempuan korban, dua tetangga laki-laki korban, dan seorang laki-laki yang diduga pacar korban.
Selain itu, Kapolres menekankan pentingnya pendekatan sosial dengan keluarga korban dan warga sekitar untuk mendapatkan informasi penting dan dukungan.
Di lokasi kejadian, yang merupakan bagian dapur belakang rumah korban, Kapolres juga melakukan doa bersama dan bertemu langsung dengan kakak serta adik kandung Lisma. Ia menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan mengungkap kasus ini serta menghukum pelakunya.
AKBP Mirhadi M juga meminta keluarga korban untuk memberikan informasi sekecil apapun yang berkaitan dengan kejadian, termasuk hal-hal mencurigakan, dan menawarkan saluran langsung untuk pengaduan kepada Kapolres.
Keluarga korban pun menyatakan dukungan dan doa agar polisi segera berhasil mengungkap kasus ini.