
Suarapertama.com – Duka menyelimuti Dusun Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dua orang anak balita meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kolam bekas kegiatan drilling milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (22/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
Peristiwa memilukan itu terjadi di lokasi kolam mud fit Petani 55, tepatnya di Km 24 Jalan Asoka, RT 01 RW 01. Kedua korban diketahui bernama Ferdiansyah Harahap (4) dan Fahri Prada Winata (2), warga setempat yang masih tinggal bersama orang tua mereka.
“Korban bermain di sekitar lokasi kolam bekas pengeboran saat kejadian. Diduga mereka terpeleset dan tenggelam tanpa diketahui,” ujar Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni, Kamis (24/4).
Kronologi kejadian berawal saat kedua korban tidur siang bersama sang ayah. Sekira pukul 13.50 WIB, ibu korban, pulang dari pasar dan mendapati suaminya tidur seorang diri tanpa anak-anak di sisinya. Panik, keduanya kemudian mencari anak-anak ke sekitar rumah.
Di tengah pencarian, mereka bertemu dengan seorang warga yang menunjukkan arah tempat kedua korban terakhir terlihat bermain. “Saat tiba di lokasi, kedua balita ditemukan sudah mengapung di dalam kolam,” sebut Kapolres.
Ayah korban segera turun ke kolam dan mengangkat keduanya, namun upaya penyelamatan yang dilakukan warga dan tenaga medis di puskesmas tidak berhasil. Kedua korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Semwntara itu Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan Eviyanti Rofraida mengungkapkan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sangat prihatin atas kejadian ini. Perwakilan PHR telah datang ke keluarga korban untuk menyampaikan bela sungkawa pada malam di hari yang sama saat kejadian.
Menurutnya PT PHR telah dan selalu menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan termasuk pemasangan pagar di area kolam lumpur (mud pit) tersebut.
“Kami menghimbau masyarakat untuk mematuhi prosedur keamanan danmengutamakan keselamatan serta tidak mendekati area operasional untuk mencegah kejadian yang membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda, tambahnya.(dod/eka)