
Suarapertama.com – Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menegaskan bahwa DPR RI telah melakukan persiapan hampir 100 persen penyelenggaraaan Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan digelar pada 12–15 Mei 2025 di Jakarta mendatang.
Ia menyampaikan, seluruh aspek teknis dan substansi acara telah dipersiapkan dengan matang, termasuk koordinasi lintas instansi demi memastikan kelancaran acara berskala internasional ini.
“Dari sisi perencanaan, kami sangat siap. Hari ini kami lakukan konfirmasi ulang teknis dengan instansi-instansi terkait, mulai dari imigrasi, bea cukai, Angkasa Pura, hingga AirNav,” ujar Indra, Jumat (2/5/2025).
Dirinya menambahkan bahwa tidak ada satu pun celah yang terlewat dalam proses persiapan. Rangkaian simulasi dan pengecekan telah dilakukan bersama PCO (Professional Conference Organizer) yang ditunjuk akan segera dilaporkan kepada pimpinan DPR RI pada Senin, 5 Mei 2025 mendatang.
Di sisi lain konferensi ini akan membahas berbagai isu strategis, termasuk solidaritas terhadap Palestina. Sebanyak 23 negara telah mengonfirmasi kehadirannya, dengan total 279 delegasi yang dipastikan datang.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, mengingat beberapa negara lainnya telah menyatakan niat hadir namun belum memberikan konfirmasi resmi. “Kami perkirakan akan ada 500 hingga 600 peserta, termasuk delegasi dan perwakilan organisasi internasional,” tuturnya.
Selain negara-negara anggota OKI, DPR RI, melalui Sekretariat Jenderal DPR RI, juga mengundang pemimpin dari negara-negara sahabat di kawasan ASEAN, seperti Perdana Menteri Malaysia dan Perdana Menteri Singapura. Namun, konfirmasi kehadiran kedua tokoh tersebut masih ditunggu, mengingat jadwal mereka yang padat di tanggal tersebut.
Indra juga menyatakan optimisme tinggi bahwa konferensi ini akan berjalan sukses. “Kami sangat optimis. Semua sudah dalam checklist dan terkoordinasi dengan baik. Tinggal arahan tambahan dari pimpinan DPR, tapi secara keseluruhan kami siap,” tegasnya.
Menutup pernyataan, Konferensi PUIC ke-19 direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, ucap Indra, momentum ini menjadi penting bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi antarparlemen negara-negara Islam di tengah dinamika global yang kian kompleks. (*)