
Suarapertama.com – Wabup Misharti meresmikan UMKM Budidaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok milik Kelompok Tani Agro Mulya di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kamis (19/6).
Dalam sambutannya, Wabup Misharti menyampaikan bahwa pengembangan sistem bioflok merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan budidaya ikan air tawar di tengah keterbatasan lahan dan air.
“Sistem bioflok ini adalah solusi cerdas dan ramah lingkungan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kelompok Tani Agro Mulya yang telah menjadi pelopor dalam penerapan teknologi ini di Tapung,” ujar Misharti.
Sistem bioflok sendiri merupakan metode budidaya ikan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik menjadi pakan alami. Teknologi ini memungkinkan efisiensi penggunaan air dan meningkatkan produktivitas kolam secara signifikan.
Kelompok Tani Agro Mulya berhasil mengembangkan usahanya secara signifikan. Mereka mampu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas skala usaha.
Hingga kini, Kelompok Tani Agro Mulya telah memiliki total 60 kolam, yang terdiri dari 50 kolam budidaya ikan nila dan 10 kolam budidaya ikan gurame. Peningkatan ini tentu saja memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anggota kelompok tani dan masyarakat sekitarnya.
“Kelompok ini diberi pelatihan teknis dan pendampingan agar keberhasilan Agro Mulya akan dijadikan model percontohan bagi desa-desa lain di Kampar yang memiliki potensi serupa,” tambah Misharti.
Sebagai kabupaten dengan produksi ikan air tawar tertinggi di Provinsi Riau, Kabupaten Kampar memiliki peluang besar untuk menjadi pusat inovasi perikanan berbasis teknologi. Pemerintah berharap ini dapat memperkuat ketahanan pangan, membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.