
Suarapertama.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang kamera jebak di lokasi kemunculan Harimau Sumatera di kawasan industri Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai.
Ini dilakukan usai beredar video kemunculan satwa endemik tersebut, tempat munculnya itu diperkirakan tak jauh dari pemukiman warga.
Kepala BKSDA Riau Supartono menjelaskan bahwa pihaknya bersama pemangku kepentingan di sana telah turun ke lokasi, tepatnya di area pabrik goni KM 110.
Hasil pemeriksaan, ditemukan jejak kaki harimau dengan ukuran tapak 15 cmx13 cm dengan jarak langkah kaki depan dan belakang sekitar 130 cm.
“Temuan ini mengindikasikan harimau sudah kategori dewasa,” kata Supartono, Senin (28/4).
Setelah penelusuran, tim akan segera menentukan lokasi pemasangan kamera jebak atau camera trap. “Pemasangan kamera jebak bertujuan untuk mengidentifikasi lebih akurat pergerakan dan keberadaan harimau, sehingga dapat diambil langkah-langkah penanganan yang tepat,” tegasnya.
Sebagai langkah mitigasi, BBKSDA Riau mengimbau pihak perusahaan untuk mengurangi aktivitas di sekitar lokasi, khususnya saat sore hingga malam hari. Masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar area tersebut.
“Patroli rutin dan pemasangan kamera jebak akan kami lakukan. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar penting untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dan satwa, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” lanjut Supartono.
BBKSDA Riau mengingatkan masyarakat untuk tidak mendekati atau memancing interaksi dengan satwa liar tersebut, serta segera melaporkan ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau.
“Kami mohon kerja sama seluruh pihak agar tetap waspada dan mendukung upaya pelestarian satwa liar, khususnya harimau Sumatera yang kini keberadaannya semakin kritis,” katanya menyudahi.