Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Antisipasi Karhutla, Pemprov Riau Ajukan Bantuan Helikopter dan Modifikasi Cuaca ke BNPB

Riko 10 April 2025
Antisipasi Karhutla, Pemprov Riau Ajukan Bantuan Helikopter dan Modifikasi Cuaca ke BNPB

Suarapertama.com - Pekanbaru – Menyusul penetapan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau tahun 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bergerak cepat dengan mengajukan usulan permintaan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Permintaan tersebut meliputi helikopter untuk water bombing dan patroli udara, serta dukungan untuk Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau, M. Edy Afrizal, menjelaskan bahwa penetapan status siaga darurat Karhutla telah diberlakukan di Riau hingga akhir November mendatang. Langkah ini merupakan respons proaktif terhadap potensi peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan.

“Status siaga darurat Karhutla sudah kita tetapkan. Sebagai langkah selanjutnya, saat ini kami tengah mempersiapkan surat usulan permintaan bantuan helikopter water bombing dan patroli udara kepada BNPB. Insya Allah, surat tersebut akan kita kirimkan pada pekan ini,” ungkap Edy Afrizal kepada media center Riau, Kamis.

Dalam usulannya kepada BNPB, Pemprov Riau mengajukan permintaan sebanyak delapan unit helikopter. Rinciannya adalah enam unit helikopter yang akan digunakan untuk operasi water bombing dalam memadamkan titik api, serta dua unit helikopter lainnya yang akan difungsikan untuk kegiatan patroli udara guna memantau dan mendeteksi dini potensi kebakaran.

“Tentu saja, jumlah helikopter yang nantinya akan dibantu oleh BNPB akan disesuaikan dengan ketersediaan dan prioritas dari pihak pusat. Namun, yang jelas, upaya pengajuan bantuan ini merupakan langkah antisipasi kita, mengingat prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa Riau akan mulai memasuki musim panas pada periode Mei hingga Juni,” jelas Edy Afrizal.

Selain pengajuan bantuan helikopter, Edy Afrizal menambahkan bahwa Pemprov Riau juga mengusulkan permintaan bantuan untuk Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) kepada BNPB dan BMKG pusat. Langkah ini dipandang penting sebagai upaya pencegahan dini Karhutla.

“Dengan adanya usulan OMC ini, diharapkan nantinya ketika curah hujan di wilayah Riau mulai berkurang dan memasuki musim kemarau namun kondisi awan masih memungkinkan untuk dilakukan penyemaian, maka OMC dapat segera diimplementasikan sebagai langkah antisipasi terjadinya Karhutla,” pungkasnya.

Langkah proaktif yang diambil oleh Pemprov Riau ini menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam menghadapi potensi ancaman Karhutla di tahun 2025, dengan melibatkan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan yang terkoordinasi dengan pihak pusat. (MCRiau)

Continue Reading

Previous: Begini Kronologi Pekerja Tanaman di Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera
Next: Terkait Pencairan Dana Bosda, Ini Penjelasan Plt Kadisdik Riau

Berita Terkait

Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik

Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik

Riko 17 Juni 2025
10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil

10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil

Riko 17 Juni 2025
LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga

LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga

Riko 17 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik
  • 10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil
  • LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga
  • Wanita di Inhu Jadi Korban Pemerasan Love Scamming, Pelaku Diringkus
  • RAPP Kembangkan Peternakan Rakyat Lewat Program Mitra Bina di Kampar
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com