Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Anggota Panwas DPR Sebut Pelaksanaan Haji 2025 Terburuk Dalam Tiga Dekade Terakhir

Riko 8 Juni 2025
Anggota Panwas DPR Sebut Pelaksanaan Haji 2025 Terburuk Dalam Tiga Dekade Terakhir

Suarapertama.com – Anggota Timwas Haji DPR RI Muslim Ayub menyesalkan buruknya pelayanan jemaah haji Indonesia di Mina khususnya jemaah asal Aceh. Bahkan dia menyebut kondisi ini sebagai pelaksanaan ibadah haji terburuk dalam tiga dekade terakhir.

Politisi Partai NasDem dari Dapil Aceh itu menyebut menjelaskan
yang hingga Jumat (6/6/2025) malam dilaporkan belum mendapatkan tenda untuk bermalam. Dari 12 kloter jemaah haji asal Aceh, disebutkan ada 7 kloter yang belum mendapatkan tempat di tenda Mina.

Bahkan, sekitar 150 orang jemaah dilaporkan akan dipindahkan ke rumah sakit terdekat karena tidak mendapatkan tempat bermalam.
 
“Bayangkan tiga hari mereka tidak mendapatkan tempat. Kalau hanya tidak dapat tempat duduk dan tidur, itu pun sebenarnya sudah tidak layak. Tapi ini 150 orang bahkan tidak kebagian tenda,” ujar Muslim Ayub di Pemondokan Jemaah Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi, Jumat malam (6/6/2025).
 
Menurutnya, pemindahan ke rumah sakit yang berjarak sekitar 16 kilometer dari Mina bukanlah solusi. Terlebih, banyak dari jemaah tersebut adalah lanjut usia dan tidak mungkin berjalan kaki pulang pergi untuk melaksanakan lempar jumrah.
 
“Di situ orang tua yang sudah umur di atas 70 tahun. Tidak mungkin mereka jalan kaki pulang balik. Ini bukan soal teknis semata, tapi soal nyawa dan keselamatan,” tegasnya.
 
Muslim Ayub mengungkapkan kekacauan dalam sistem penempatan tenda yang menurutnya berjalan tanpa koordinasi dan tidak adil antarprovinsi. Penempatan dilakukan siapa cepat dia dapat, sehingga banyak jemaah yang tidak sesuai dengan kloter atau wilayah asalnya.
 
“Penempatannya tidak beraturan. Jemaah Jawa Barat bisa masuk ke tenda wilayah Maluku, dan sebaliknya. Jemaah Aceh pun tersebar ke mana-mana. Ini mengacaukan logistik, layanan, dan pendampingan,” jelasnya.
 
Ia menyebut bahwa pihak syarikah—perusahaan penyedia layanan haji dari Arab Saudi—telah melepaskan tanggung jawab dengan mengembalikan persoalan ini kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia.
 
“Syarikah tidak bertanggung jawab. Bahkan ada yang mogok tidak mengangkut jemaah. Ini harus ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab,” tegas Muslim.
 
Selain tempat bermalam, layanan konsumsi juga menjadi sorotan. Muslim mengatakan bahwa distribusi makanan tidak jelas dan berantakan. “Makan juga tidak jelas. Sistemnya amburadul. Ini harus menjadi bahan evaluasi besar bagi pelaksanaan haji tahun depan,” katanya.
 
Muslim Ayub mendesak agar Kementerian Agama segera memberikan solusi konkret atas kondisi darurat yang dialami para jemaah, khususnya dari Aceh.
 
“Kalau ini terus dibiarkan, siapa yang bertanggung jawab jika ada jemaah yang jatuh sakit atau lebih parah? Ini tidak bisa didiamkan. Harus ada evaluasi menyeluruh agar tidak terulang di tahun 2026,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Previous: Bupati Afni Sidak SM Giam Siak Kecil
Next: Kerja Sama PT EPP Diputus, Wako Agung Turunkan ASN Gotong Royong Bersihkan Tumpukan Sampah

Berita Terkait

Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik

Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik

Riko 17 Juni 2025
10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil

10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil

Riko 17 Juni 2025
LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga

LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga

Riko 17 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik
  • 10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil
  • LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga
  • Wanita di Inhu Jadi Korban Pemerasan Love Scamming, Pelaku Diringkus
  • RAPP Kembangkan Peternakan Rakyat Lewat Program Mitra Bina di Kampar
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com