
Suarapertama.com – AS akhirnya memutuskan untuk membantu Israel memerangi Iran, ini menjadi kekhawatiran yang dapat menimbulkan gejolak luar biasa di kawasan Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa AS telah melakukan serangan “sangat sukses” terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan dan bahwa semua pesawat kini telah keluar dari wilayah udara Iran.
“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” kata Trump dalam sebuah postingan di Truth Social.
Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dengan selamat dalam perjalanan pulang. Selamat kepada Pejuang Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang bisa melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini.”
Keputusan untuk melibatkan AS secara langsung terjadi setelah lebih dari seminggu serangan Israel terhadap Iran yang bertujuan untuk secara sistematis menghilangkan pertahanan udara dan kemampuan rudal ofensif negara tersebut, sekaligus merusak fasilitas pengayaan nuklirnya.
Namun para pejabat AS dan Israel mengatakan bahwa pesawat pengebom siluman Amerika dan bom penghancur bunker seberat 13.500 kilogram yang hanya dapat mereka bawa menawarkan peluang terbaik untuk menghancurkan situs-situs yang dijaga ketat dan terkait dengan program nuklir Iran yang terkubur jauh di bawah tanah.
Konstitusi AS memberikan wewenang kepada anggota parlemen untuk menyatakan perang dan mengizinkan aktivitas militer. Namun Trump tidak meminta persetujuan Kongres sebelum menyerang Iran.