Suarapertama.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru akhirnya menghentikan aktivitas pembuangan sampah di trans depo yang berada di belakang gedung Dekranasda, Jalan Arifin Achmad, Kamis,(12/6).
Sebagai gantinya, ada tiga opsi trans depo sampah yang disiapkan yakni di kawasan Air Hitam, Pasar Cik Puan dan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir sampah di kawasan Rumbai.
DLHK menyiapkan tiga opsi untuk Transdepo, yakninya Kawasan Air Hitam, Pasar Cik Puan, dan langsung ke TPA.
“Benar, kita mulai kosongkan hari ini, alat sudah ada dan kita akan bersihkan,” ujar Reza Aulia Putra, Plt Kepala DLHK Pekanbaru, Kamis (12/6).
Saat ini pihaknya terus berusaha untuk mengurangi volume sampah yang ada di beberapa titik jalan, dari pemberlakuan LPS hingga menurunkan ASN dan Kepala OPD.
“Pastinya kita terus berusaha untuk mengurangi sampah, kita juga minta partisipasi masyarakat untuk sama sama mematuhi jam buang sampah, dan juga tidak buang sampah sembarangan,” katanya.
Sementara itu, Pengawas Transdepo yang ada di Dekranasda, Putra menyebut per hari ini tidak menerima sampah dari sejumlah TPS. “Kami tidak menerima sampah lagi,” singkatnya.
“Untuk mobil angkutan kita datangkan hari ini dan rencananya kita kosongkan,” ungkap Putra.
Wawako Akui Angkutan Sampah Ilegal Masih Beroperasi
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, mengakui, kini masih ada angkutan mandiri atau ilegal yang tetap beroperasi di tengah masyarakat.
Modusnya, angkutan sampah mandiri meminta iuran dari warga, lalu membuang sampah secara sembarangan di pinggir jalan.
“Kami sudah menangkap beberapa pelaku angkutan mandiri ilegal dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan tadi malam, kami kembali mengamankan satu unit becak motor pengangkut sampah. Mereka bukan bagian dari LPS dan membuang sampah seenaknya,” terang Markarius, usai kegiatan bersama PLN di Jalan Sri Palas, Kecamatan Rumbai Barat, Kamis (12/6).
Praktik semacam itu akan ditertibkan secara tegas. Pemko mengajak masyarakat untuk mendukung program LPS dan tidak lagi menggunakan jasa angkutan sampah ilegal.
“LPS yang sudah aktif tidak lagi membuang sampah di TPS liar atau di pinggir jalan. Kini, mereka mengantarkan sampah ke tempat yang telah disediakan, yaitu trans depo atau TPS wilayah. Untuk wilayah Rumbai, armada LPS langsung membuang sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) 2 Muara Fajar,”tutupnya.
