Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Lassana Diarra Tuntut FIFA Rp1,2 Triliun

Riko 19 Agustus 2025
Lassana Diarra Tuntut FIFA Rp1,2 Triliun

Suarapertama.com – Lassana Diarra, eks gelandang Chelsea dan Real Madrid, mengajukan tuntutan ke FIFA. Ia meminta ganti rugi sebesar Rp1,2 triliun.

Melansir Washington Post, Diarra, lewat pengacaranya, masih memperjuangkan haknya dari kasus transfer yang terjadi lebih dari 10 tahun lalu. Kini ia menuntut kompensasi dari FIFA dan Federasi Sepakbola Belgia.

Diarra, yang membela sejumlah klub raksasa seperti Chelsea, Arsenal, Real Madrid, dan terakhir Paris Saint-Germain, menuntut kompensasi senilai 65 juta Euro atau setara Rp 1,2 triliun.

“Lassana Diarra menuntut €65 juta bruto (€35 juta bersih) sebagai kompensasi dari FIFA dan Asosiasi Sepakbola Belgia,” kata firma hukumnya, Dupont Hissel, dalam sebuah pernyataan.

Kasus Lassana Diarra, vs FIFA terjadi sejak 2014. Itu berawal ketika Diarra berselisih dengan klubnya saat itu, Lokomotiv Moskow.

Diarra pernah diputus kontraknya karena menolak pengurangan gaji. Klub Rusia itu juga membuat FIFA melarang Diarra bermain untuk klub lain, selama perselisihannya belum rampung.

Diarra juga dituntut bayar 10 juta Euro ke Lokomotiv Moskow, juga 110 ribu Euro untuk Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Pemain Prancis itu juga dibekukan selama 15 bulan dan gajinya ditangguhkan.

Hukuman bertubi-tubi membuat Diarra kesulitan dapat klub. Charleroi, klub Belgia, akhirnya batal merekrutnya karena aturan FIFA, yang mengharuskannya membayar kompensasi lebih dulu ke Lokomotiv Moskow.

Gerah terus dirugikan, Diarra akhirnya melawan dan mengajukan tuntutan balik. Ia menyasar FIFA sebagai induk organisasi sepakbola dunia, juga Federasi Sepakbola Belgia.

Diarra memakai dasar dari Undang-undang Ketenagakerjaan Uni Eropa, yang memungkinkan seseorang di negara anggota mendapat pekerjaan tanpa batasan. Pada Oktober 2024, Pengadilan Eropa (CJEU) memenangkannya, menyebut aturan FIFA melanggar hukum Uni Eropa karena merugikan banyak aspek, dari sisi finansial hingga olahraga.

“Saya melakukan ini untuk diri saya sendiri dan jika saya mampu bertahan melawan FIFA, itu karena saya memiliki karier yang baik,” kata Diarra, yang juga mantan pemain Timnas Prancis.

“Tapi saya juga melakukannya untuk semua pemain yang sudah datang dan lebih dulu, yang tidak memiliki sarana keuangan dan psikologis, untuk menantang FIFA di hadapan hakim sesungguhnya,” tegasnya.

FIFA sempat mengubah aturan transfer pada Desember, namun dijawab dengan tuntutan yang lebih masif. Serikat pemain Justice for Player mengajukan gugatan class action mewakili 100 ribu pesepakbola, yang merasa dirugikan karena aturan transfer FIFA sejak 2002.

Dalam sebuah pernyataan, FIFA mengatakan, “Sejak Pengadilan Eropa mengeluarkan putusannya dalam kasus Diarra pada Oktober 2024, FIFA telah bekerja dengan para pemangku kepentingannya untuk mengubah peraturannya mengikuti panduan yang ditawarkan oleh Pengadilan Eropa. FIFA tidak mengomentari masalah hukum yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan FIFA soal tuntutan Diarra.

Continue Reading

Previous: Kenapa tak Ada Kenaikan Gaji PNS di 2026
Next: Berikut Daftar 29 Anggota Pramuka di Riau Terima Penghargaan

Berita Terkait

Hari Terakhir Diperbolehkan, tak Ada Lagi Jalur Uji Coba Gelanggang

Hari Terakhir Diperbolehkan, tak Ada Lagi Jalur Uji Coba Gelanggang

Riko 19 Agustus 2025
Mengapa Gugatan Ini Penting bagi Keadilan dan Aturan Hukum di Universitas?

Mengapa Gugatan Ini Penting bagi Keadilan dan Aturan Hukum di Universitas?

Riko 19 Agustus 2025
Wapres Gibran Dijadwalkan Buka Pacu Jalur 2025: Lepas Hilir Pertama

Wapres Gibran Dijadwalkan Buka Pacu Jalur 2025: Lepas Hilir Pertama

Riko 19 Agustus 2025

Berita Terbaru

  • Hari Terakhir Diperbolehkan, tak Ada Lagi Jalur Uji Coba Gelanggang
  • Mengapa Gugatan Ini Penting bagi Keadilan dan Aturan Hukum di Universitas?
  • Wapres Gibran Dijadwalkan Buka Pacu Jalur 2025: Lepas Hilir Pertama
  • RAPP Taja Lomba Foto Pacu Jalur 2025: Ajak Masyarakat Ikut Lestarikan Budaya Riau
  • Revitalisasi Pasar Bawah Wajib Tuntas di Oktober 2025
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com