Suarapertama.com – Ratusan warga binaan permasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabupaten Siak mendapatkan remisi pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Ahad (17/8).
Kepala Rutan Kelas II B Siak, Edward Pahala Situmorang, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat dua jenis pengurangan masa tahanan yang diberikan, yakni remisi umum dan remisi dasawarsa.
“Sebanyak 492 orang WBP menerima remisi umum dengan pengurangan masa tahanan mulai dari 1 hingga 5 bulan. Kami sebenarnya mengajukan 590 orang, namun ada 98 yang belum memenuhi syarat,” jelas Edward.
Selain itu, remisi dasawarsa yang diberikan setiap 10 tahun sekali pada momentum kemerdekaan juga menambah pengurangan masa tahanan bagi 517 orang WBP.
Remisi tersebut berkisar antara 20 hingga 90 hari. Dari jumlah tersebut, 11 orang dinyatakan langsung bebas.
Bupati Siak, Afni Zulkifli, yang hadir dalam kegiatan penyerahan remisi itu, berpesan kepada para warga binaan khususnya yang langsung bebas agar dapat menjalani kehidupan baru dengan lebih baik.
“Saya berharap setelah keluar dari sini, jangan lagi mengulangi kesalahan yang melanggar hukum. Carilah pekerjaan yang halal untuk keluarga, dan jadilah pribadi yang diterima masyarakat,” ungkap Afni.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan rencana Pemerintah Kabupaten Siak untuk mendukung Rutan melalui hibah lahan guna pembangunan perluasan kawasan serta penambahan kamar bagi WBP.
“Beberapa waktu lalu pihak Rutan sudah beraudiensi dengan Pemkab. InsyaAllah kita akan upayakan lahan untuk perluasan Rutan, lokasinya akan segera kita tentukan. Mudah-mudahan bisa cepat terealisasi,” katanya.
Selain perihal lahan, Afni juga menambahkan bahwa pemerintah daerah turut membantu mengatasi persoalan kebutuhan air bersih di Rutan.
“Untuk sementara, kita bantu dengan menyediakan mesin pompa air agar kebutuhan harian di Rutan bisa terpenuhi,” tutupnya.
