Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Bupati Afni Minta PT Triomas Tuntaskan Konflik dengan Masyarakat Kampung Penyengat

Riko 15 Agustus 2025
Bupati Afni Minta PT Triomas Tuntaskan Konflik dengan Masyarakat Kampung Penyengat

Suarapertama.com – Bupati Siak Afni Zulkifli meminta PT Triomas FDI (Forestry Development Indonesia) dan semua pihak duduk bersama mencari solusi terbaik guna penyelesaian konflik yang terjadi perusahaan dan masyarakat Kampung Penyengat, Sungai Apit.

 

Sebagai kepala daerah, ia sering menerima laporan dan pengaduan dari warganya. Seperti konflik lahan masyarakat Tanjung Pal Kampung Penyengat dengan PT Triomas.

 

Masyarakat menyampaikan kepadanya, sudah dua tahun tidak bisa masuk ke kebun, karena akses jalan menuju kebun dibuat parit oleh perusahaan. Tentu hal seperti ini sangat ia sayangkan.

 

“Karena ada laporan dari masyarakat, saya turun kesini, mau melihat apa sebenarnya yang terjadi. Pemerintah itu ingin perusahaan rukun dengan warga sekitar tidak berkonflik,” ujar Afni, saat meninjau lokasi Hak Guna Usaha (HGU) PT. Trio Mas di Sungai Apit, Jumat (15/5).

 

Pemkab Siak terbuka seluas-luasnya kepada setiap investor yang masuk, namun tentunya harus konsen juga dengan masyarakat dalam pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

 

“Kami minta, masyarakat yang memiliki kebun berdampingan dengan perusahaan, Perusahaan beri akses jalan masuk ke kebun mereka. Sehingga mereka bisa bawa hasil panen sawit keluar,” pinta Afni kepada salah seorang manajemen PT Trio Mas.

 

Kemudian dari dialog tersebut, pihak perusahaan mengaminkan permintaan Bupati Afni di dengar semua pihak yang hadir di lapangan.

 

Untuk diketahui, PT Triomas FDI (Forestry Development Indonesia) memiliki Hak Guna Usaha (HGU) seluas 6335 hektar, di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

 

Dalam perjalanannya, perusahaan ini memiliki catatan kelam mulai dari konflik dengan masyarakat sekitar, di area HGU pernah terjadi Karhutla serta penyerapan tenaga kerja lokal dan CSR yang kurang maksimal.

 

Bupati Afni yang didampingi Kabag Adwil, Camat sungai apit, kapolsek, penghulu dan kepala dusun kampung dan masyarakat Kampung Penyengat juga meminta PT Trio Mas untuk duduk bersama mencari jalan keluar atas permasalahan yang terjadi.

 

“Jalan terbaik kita harus duduk bersama mencari solusi yang berlandaskan pada peraturan berlaku apakah undang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen) terkait,” tegas Afni.

 

Afni minta, perusahaan dapat berkontribusi kepada warga kesempatan, terutama kepada anak-anak dengan cara memberikan beasiswa khusus pada pendidikan.

 

“Kalau mereka tidak bisa diterima bekerja di sini, karena alasan tidak memiliki kualifikasi. Beri mereka pelatihan atau keluarkan CSR nya dalam bentuk beasiswa pendidikan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Continue Reading

Previous: Keseruan Lomba Kebersamaan Picket Fence Preschool: Siswa Tunjukkan Semangat dan Sportivitas
Next: Wako Agung Upayakan Penurunan Tarif PBB: Segera Usulkan Revisi Perda

Berita Terkait

Ekonom Dahlan Tampubolon Soal Kenaikan Tarif PBB: Menurunkan Ability to Pay

Ekonom Dahlan Tampubolon Soal Kenaikan Tarif PBB: Menurunkan Ability to Pay

Riko 16 Agustus 2025
Cucun Sebut RAPBN 2026 Disampaikan Presiden Prabowo Berpihak Pada Rakyat

Cucun Sebut RAPBN 2026 Disampaikan Presiden Prabowo Berpihak Pada Rakyat

Riko 16 Agustus 2025
Pemkab Bengkalis Dukung Polres Bengkalis Menuju WBK dan WBBM

Pemkab Bengkalis Dukung Polres Bengkalis Menuju WBK dan WBBM

Riko 16 Agustus 2025

Berita Terbaru

  • Ekonom Dahlan Tampubolon Soal Kenaikan Tarif PBB: Menurunkan Ability to Pay
  • Cucun Sebut RAPBN 2026 Disampaikan Presiden Prabowo Berpihak Pada Rakyat
  • Pemkab Bengkalis Dukung Polres Bengkalis Menuju WBK dan WBBM
  • Empat Terdakwa Narkotika di Siak Dihukum Mati
  • Dalam Satu Tahun, DPR RI Terima 5.642 Laporan dan Pengaduan dari Masyarakat
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com