Suarapertama.com – Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang menggelar razia di sejumlah kamar hunian warga binaan, Selasa (15/7).
Razia ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menanggulangi potensi masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas.
Razia ini dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP), Muhammad Hasan, dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib), Armaita, Tim Satopspatnal terus melakukan kontrol kontinyu. Langkah ini diambil untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, baik dari dalam maupun luar Lapas.
“Ini merupakan langkah preventif untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya yang masuk ke dalam lapas,” kata Ka.KPLP Hasan melalui Kasi Kamtib Armaita, dalam keterangan tertulis diterima haluanriau.co, Selasa (15/7) pagi.
Armaita menambahkan bahwa pengawasan ketat ini membutuhkan petugas yang profesional, mumpuni, dan memahami tugas serta fungsinya dalam mendeteksi berbagai potensi kejadian.
Razia kali ini juga melibatkan Taruna Poltekip dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pengenalan langsung di lapangan. Mereka dilatih untuk mengenali barang-barang terlarang serta prosedur penggeledahan yang sesuai dengan standar operasional.
Sementara Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra, selalu menekankan kepada seluruh jajarannya untuk melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan tanggung jawab, serta melaporkan setiap kejadian secara berjenjang.
“Lapas IIA Bangkinang akan terus melakukan antisipasi dan meningkatkan keamanan dalam rangka menciptakan suasana kondusif serta membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan,” ujar Alexander.
Kegiatan ini kata dia, merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Ia menegaskan bahwa akan terus melakukan kegiatan razia berkala seperti ini untuk mencegah segala bentuk pelanggaran dan gangguan keamanan di dalam Lapas.
“Ini adalah komitmen kami dalam mewujudkan organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan barang-barang terlarang lainnya di lingkungan Lapas,” tegas Alexander.
Selain itu, Alexander juga menyatakan bahwa Lapas Bangkinang senantiasa membangun sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum dan stakeholder terkait untuk mendukung program pembinaan dan keamanan di Lapas Kelas IIA Bangkinang.
“Dengan dukungan seluruh jajaran, kami optimis dapat menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari praktik-praktik menyimpang. Melalui langkah konkret ini, kami menunjukkan bahwa reformasi pemasyarakatan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata menuju sistem yang lebih transparan, profesional, dan berintegritas,” pungkasnya.
