Suarapertama.com – Bhayangkara Drag Bike Race Polda Riau belangsung di kawasan venue atletik Stadion Kaharuddin Nasution, Minggu (29/6) malam.
Race kali ini hanya mempertandingkan dua kelas dengan jumlah pebalap 79, jumlah ini dibatasi sesuai dengan Hari Bhayangkara tahun 2025 ini. Kelas profesional 20 peserta dan kelas amatir 59 peserta.
“Kegiatan ini sangat penting, kolaborasi generasi muda yang dirangkai Ditlantas (Polda Riau) menjadi ajang kompetitif,” kata Irjen Herry dalam sambutannya sembari menyebut bahwa ini sekaligus meningkatkan karakter anak muda.
Drag Bike ini bukan sekedar ajang adu kecepatan, sambung Irjen Herry, melainkan memperkuat kolaborasi antara Polri dengan masyarakat khususnya generasi muda.
“Ajang ini bukan mempertontonkan kelihaian siapa yang bisa menyelesaikan finish, tetapi ajang untuk menyinergikan kegiatan positif, yang insyaAllah dilakukan setiap dua minggu sekali,” papar Irjen Herry.
Dengan adanya kegiatan ini, maka generasi muda mendapat tempat untuk menyalurkan hobi balap dengan positif, dengan begitu akan dapat meminimalisir aksi balap liar di jalanan.
Terlebih lagi, perpacuan sepeda motor ini untuk mewujudkan Riau Zero Balap Liar. Sebagaimana diketahui, aksi balap liar sering terpantau di titik lokasi jalan di Kota Pekanbaru.
“Ajang ini tentunya adalah ajang meningkatkan nilai peradaban Melayu yakni saling menghormati dan saling menjaga di antara kita semua,” tukasnya.
Sementara itu, Nando salah seorang pebalap berterima kasih kepada Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan melalui Ditlantas Polda Riau yang telah menyediakan tempat untuk menyalurkan hobi balap.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Herry bersama Ditlantas yang memberi ruang bagi kami pencinta balap motor,” kata Nando.
Dengan telah difasilitasi, maka Nando bersama rekan-rekan komunitasnya tentu dapat terhindar dari aksi balap liar di jalanan.
“Ini menjadi ruang untuk melatih hobi kami secara positif, apalagi akan diadakan sekali dalam dua pekan,” pungkasnya.
