
Suarapertama.com – Satpol PP Pekanbaru bersama Dinsos Pekanbaru merazia gelandangan dan pengemis di sejumlah titik, Kamis (26/6) malam, alhasil masih mendapati aktivitas gepeng ini.
Razia dimulai dari Jalan Diponegoro hingga berakhir di Simpang Tiga Jalan Soekarno Hatta. Dari razia tersebut, petugas lapangan mendapati setidaknya 5 anak di bawah umur yang dipekerjakan oleh orang tuanya.
Mereka ditugaskan orang tuanya untuk mengemis dan menjadi boneka badut di beberapa titik Jalan.
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengatakan razia ini berawal dari adanya laporan masyarakat mengenai aktivitas anak di bawah umur yang bekerja di simpang lampu lalu lintas
“Kegiatan ini Satpol PP bersama Dinsos Pekanbaru melakukan monitoring dan razia aktivitas masyarakat yang ada di lampu lalu lintas. Ini juga berkaitan dengan anak di bawah umur, gelandangan, dan manusia silver yang menjadi target kami,” katanya.
Menurutnya tindakan ini tidak dapat dibenarkan dan termasuk dalam eksploitasi anak.
“Harapan kami orang tua untuk tidak lagi mengeksploitasi anak. Mereka masih usia sekolah, bahkan tadi kita dapatkan ada ibu yang empat anaknya, tiga diantaranya masih sekolah,” kata Zul, sapaan akrabnya.
“Ini harus kita beri edukasi ataupun orang tua lainnya jangan lagi ada aktivitas malam hari yang harusnya digunakan untuk waktu istirahat,” ungkapnya.
Pihaknya akan terus melakukan razia penindakan hingga tidak ada lagi gepeng maupun anak di bawah umur yang bekerja di simpang lampu lalu lintas.
Langkah selanjutnya, Satpol PP menyerahkan kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. “Ya ini akan dilakukan pembinaan oleh Dinas Sosial,” kata Zul menyudahi.