
Suarapertama.com – Panitia akan berencana akan menerapkan penggunaan pelabuhan apung pada pelaksanaan pacu jalur di Tupian Rajo Kecamatan Pangean.
Di mana nantinya, pelabuhan apung itu digunakan sebagai media pada saat start gantung terjadi menggantikan pancang pemisah start.
Pangean, Serma Syakarni, menyebut bahwa penggunaan pelabuhan apung ini telah diputuskan secara final dan siap ditempatkan menjelang hari pelaksanaan.
“Ini pertama kali kita berlakukan sepanjang sejarah pacu jalur. Selain demi keadilan, langkah ini juga menghindari potensi kecurangan dan mengurangi keributan saat start gantung,” ujar Syakarni, Selasa (24/6).
Dalam pelaksanaannya nanti, jika sebuah jalur gagal start sebanyak tiga kali berturut-turut, maka akan diberlakukan start gantung di pelabuhan apung. Dua ujung haluan jalur akan dipegang oleh petugas untuk menjaga posisi sejajar dan adil sebelum aba-aba pelepasan.
Menurut Syakarni, pelabuhan apung ini akan ditempatkan di hulu, tak jauh dari pancang pemisa pertama. Posisi tersebut dinilai strategis dan tidak mengurangi nilai budaya dari pacu jalur yang telah diwarisi turun-temurun.
“Pancang pemisa tetap kita adakan seperti biasa. Inovasi ini bukan untuk mengubah budaya, tetapi untuk memperbaiki sistem dan mempercepat proses perlombaan, terutama di hari kedua yang berlangsung dua putaran,” paparnya.
Syakarni juga menambahkan, penerapan pelabuhan apung diyakini akan memangkas waktu yang sering terkuras karena saling ngotot saat start gantung konvensional. Dengan waktu yang lebih efisien, pelaksanaan pacu jalur dapat berjalan lebih tertib dan tepat waktu.