
Suarapertama.com – Gubri Wahid menemui massa usai melakukan audiensi dengan beberapa perwakilan, di mana massa ini menolak untuk direlokasi dari kawasan hutan TNTN Pelalawan, Rabu (18/6).
Guri Wahid menegaskan akan menyampaikan tuntuan tersebut ke pemerintah pusat. Saat menemui massa, Gubri didampingi langsung Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Bupati Pelalawan Zukri dan Bupati Indragiri Hulu Ade Hartanto.
“Aspirasi ini tentu akan kita komunikasi dengan para pemangku kebijakan, agar tidak ada yang dianak tirikan dan di anak kandungkan,” kata Gubri.
Ditegaskannya bahwa kebijakan negara harus sama-sama dihargai, namun masyarakat juga harus sama-sama di manusiakan. Artinya jangan sampai merugikan masyarakat.
“Solusi itu yang dicarikan, kalau memang di relokasi di mana relokasinya, bagiamana anak-anak yang sudah sekolah agar tidak putus sekolah, dan bagaimana mata pencarian mereka. Itu yang harus kita beri pengertian,” paparnya.
“Tidak ada sedikitpun niat Pak Presiden, Pak Kapolri, Ketua Satgas PKH, Pak Kapolda menyengsarakan masyarakat, saya jamin itu tidak ada. Begitu juga Pak Bupati tidak ada niat mau menyengsarakan masyarakat. Tapi karena ini kebijakan, maka perlu kita koordinasikan pihak terkait, termasuk dengan masyarakat yang terdampak,” tutupnya.