Suarapertama.com – Wawako Pekanbaru menjelaskan bahwa lamanya proses lelang perbaikan jalan karena ada usulan pihak kecamatan yang terus bertambah untuk diperbiaki.
Jumlah titik yang disampaikan tidak tetap dan terus bertambah, sehingga ada perubahan untuk paket lelang terhadap pihak ketiga.
“Kemarin itu lama karena di pihak PUPR itu menghitung semuanya supaya bisa dicover. Kemudian itu anggaran kita itu juga terbatas, tahap pertama itu ternyata masih kurang, tambah lagi. Lalu masih banyak laporan masyarakat soal usulan perbaikan jalan, maka diulang lagi, paket nya di perbesar lagi,” jelas Markarius, Selasa (17/6).
Oleh karena itu pihaknya menutup sementara usulan tambahan, dan menggunakan data yang ada guna mempercepat pekerjaan perbaikan jalan. Kalau memang ada jalan yang tidak tercover, maka akan diusulkan perbaikannya pada APBD perubahan.
“Supaya ini berjalan baik, tentu ini akan kita kawal. Kita akan turun langsung ada di lapangan saat pekerjaan. Kita akan kawal semua,” pungkasnya.
Wawako, berharap, proses lelang serta perbaikan jalan rusak secara serentak bisa dilaksanakan pada bulan Juni ini.
“Mudah-mudahan bulan ini dilakukan perbaikan jalan. Pak Wali kota juga sudah tekankan supaya secepatnya. Kalau bisa bulan ini lebih bagus,” katanya.
Pihak kecamatan sudah mengusulkan titik ruas jalan yang bakal diperbaiki ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru yang akan dilelangkan.
Ditambah Dinas PUPR Pekanbaru telah membuat paket-paket lelang untuk perbaikan jalan di setiap kecamatan. Ia berharap agar lelang segera rampung dan perbaikan bisa dilakukan pada bulan ini juga.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru dalam kondisi rusak. Selain sulit dilalui kendaraan, juga berpotensi menimbulkan kecelakaan yang bisa menalan korban jiwa.
