Suarapertama.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akan menurunkan tim mitigasi ke Desa Sotol Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan.
Turunnya tim ini untuk melakukan observasi kemunculan kawanan gajah liar di kawasan perkebunan warga di desa tersebut.
Kawanan gajah ini berada di kawasan desa tersebut sejak 12 Juni kemarin. Sejak itu, warga desa melakukan pengusiran secara bersama-sama hingga ke pinggir desa.
“Dengan adanya interaksi negatif itu, kami akan menurunkan tim untuk melihat apakah gajah tersebut hanya sekadar lewat atau berdiam beberapa hari,” kata Kepala BKSDA Riau Supartono, Rabu (18/6).
Jika hasil observasi mendapati bahwa keberadaan kawanan gajah ini mendiami lokasi itu, maka sebut Supartono, tim akan mengambil langkah tindakan lanjutannya.
“Kita turun ke lapangan itu nanti hasilnya akan menjadi dasar untuk mengambil tindakan selanjutnya,” papar Supartono.
Tindakan lanjutan, sebutnya, dapat berupa penggiringan kawanan gajah tersebut kembali ke kawasan hutannya dan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak bertindak anarkis.
“Iya kita lihat nanti dulu. Kalau dia (kawanan gajah,red) hanya sekedar lewat nanti akan digiring keluar, apakah diusir secara manual atau menggunakan gajah jinak,” ungkapnya.
Seiring dengan itu, Supartono mengingatkan warga untuk tidak bertindak gegabah terhadap keberadaan kawanan gajah liar tersebut.
Warga diminta untuk membunyikan benda-benda yang mengeluarkan suara keras agar kawanan gajah menjauh, pada malam hari dapat menyalakan obor.
“Masyarakat tidak usah panik, hindari bekerja di dekar gajah-gajah tersebut. Kalau kawanan gajah mendekati kampung buatlah bunyi-bunyian, kalau malam hari itu kami sarankan untuk menyalakan obor-obor,” pungkasnya
