
Suarapertama.com – Tokoh Masyarakat Riau Arifin Bantu Purba (AB Purba) meluncurkan buku autobiografi “Aku Anak Petani”. Sebuah buku yang menceritakan perjalanan hidup dari kecil yang penuh keterbatasan hingga menjadi orang sukses sebagai pengusaha, politikus dan pengacara handal di Provinai Riau.
Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu (14/6), dihadiri Gubernur Riau yang diwakili Kepala Kesbangpol Riau Jenri Salmon Ginting, AP, M.Si, Ketua FKPMR Riau Dr Chaidir sejumlah pejabat, pengusaha, politisi, pengurus dan anggota Keluarga besar Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR)
Kepala Badan Kesbangpol Riau Jenri Salmon Ginting, AP, M.Si atas nama Gubernur Riau Abdul Wahid pada kesempatan tersebut mengapresiasi peluncuran Autobiografi tokoh masyarakat Riau AB Purba yang dinilai mampu menginspirasi masyarakat lain, khususnya generasi muda, terutama dalam perolehan karir akademis Doktor.
Ini dinilai sangat lengkap, selain berhasil dibidang pengusaha juga berhasil di bidang pendidikan dengan meraih jenjang tertinggi.
Pada buku autobiografi yang terdiri 151 halaman, 10 halaman pembuka dan 10 halaman lampiran, ditulis dengan bahasa sederhana dan tersistematis.
Hal ini merupakan gambaran catatan catatan panjang AB Purba yang dituangkan dalam coretan lembaran demi lembaran yang selanjutnya dituangkan menjadi sebuah buku yang enak dibaca yang diluncurkan dihadapan ratusan orang yang hadir.
AB Purba yang terlahir Ladang Kemenyan di Sesa Kecil Dolok Saribu, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumut 62 tahun silam. Arifin Bantu Purba dilahirkan dari keluarga sederhana dengan 12 bersaudara. Ayahnya seorang petani dan toke kemenyan yang dikumpulkan dari masyarakat Simamora Nabolak. Sehingga sejak SD hingga SMA keluarga masih hidup dalam kondisi serba kekurangan.
Dari motivasi itu Arifin kecil belajar tentang kerja keras, kegigihan , dan arti perjuangan sejak dini. Ditengah keterbatasan, Arifin kecil menyimpan mimpi besar mengubah nasib melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat..falsafah itu tang diajarkan orang tua agar anak anaknya tetap bekerja keras dan pantang menyerah.
“Sejak SD, saya sudah diajarkan orang tua untuk membantu mereka bertani di ladang. Seperti menanam Sayur sayuran, menanam dan menanam kopi, dan memelihara ikan. Juga memelihara kemenyan yang berada di hutan Simamora Nabolak untuk dijadikan penghasilan keluarga,” ujarnya.
Dari buku yang diluncurkan, bagaimana Sosok AB Purba menyusuri perjalanan yang luar biasa, yang berawal dari perjuangan berat sebagai kuli bangunan, satpam, hingga guru dipelosok daerah Riau yakni di Sapar, Indragiri Hilir, dan sebagai tokoh masyarakat yang disegani.
Dengan tekad kuat, keuletan dan keyakinan, AB mampu mengatasi berbagai tantangan dan menjadi orang sukses saat ini. Banyak sukses yang telah diraih. Sebagai politikus, AB Purba sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Riau masing masing dari utusan Partaumi Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara berurutan.
Di bidang pengacara sudah dikenal sebagai lawyer handal dalam menangani berbagai kasus dalam dan luar provinsi Riau, dan sebagai pengusaha yang tidak jauh dari Bakat kecilnya, berhasil menggeluti sebagai petani sawit di beberapa tempat.
Keberhasilan ini diakui sahabat dekatnya Dr Suhendro, SH MH, dosen FH Unilak , yang menyebut sebagai toke sawit yabg berhasil, AB Purba tidaknoernah lupa membantu sesama, menikmati masa tua berbahagia bersama keluarga, dan tetap suka berkeliaran dengan ciri khas bataknya.
Karenanya, autobiografi yang diluncurkan sangat pas bukan sekedar catatan perjalanan hidup pribadi , melainkan sebuah refleksi tentang arti kesabaran, ketabahan, serta pentingnya menyerahkan kehidupan kepada yang kuasa.
“Ini sebuah inspirasi bagi siapapun yang percaya bahwa keberhasilan tidak ditentukan oleh latar belakang, melainkan oleh kerja keras dan kepercayaan penuh kepada sang pencipta,” jelasnya.