
Suarapertama.com – Ketua Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan keprihatinannya atas laporan keterlambatan penerbangan yang dialami oleh jemaah haji Indonesia saat proses kepulangan dari Arab Saudi ke tanah air.
Keterlambatan tersebut dilaporkan terjadi pada maskapai Saudi Arabian Airlines di tahap awal pemulangan jemaah di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
“Kepulangan ini di tahap awal sudah ada masalah, ada keterlambatan dari Saudi Arabian Airlines. Kemungkinan maskapai Garuda juga nanti akan mengalami hal yang sama,” ungkap Cucun di Makkah, Arab Saudi, Kamis (12/6/2025).
Cucun menyesalkan adanya jemaah haji yang harus menunggu hingga enam jam di bandara tanpa pendampingan dan perhatian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Ia menekankan pentingnya skenario darurat yang harus disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja (Daker) Jeddah untuk mengantisipasi situasi serupa ke depan.
“Jangan sampai jemaah menunggu enam jam di bandara tanpa ada makanan. Mereka bisa kelaparan. Ini harus diprediksi dan diantisipasi. Kepala Daerah Kerja di Jeddah harus siap dengan skema darurat,” tegas Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKB itu.
Ia juga meminta komunikasi yang lebih intensif antara pihak PPIH bidang transportasi dengan maskapai penerbangan untuk memastikan jadwal kepulangan berjalan lancar tanpa hambatan yang merugikan jemaah.
“Kalau bisa, tidak ada delay-delay lagi. Pihak Daker Jeddah dan PPIH transportasi harus betul-betul menjaga komunikasi dengan maskapai, supaya jemaah bisa pulang dengan nyaman dan tepat waktu,” imbuhnya.
Sebagai informasi, proses pemulangan jemaah haji Indonesia ke tanah air telah dimulai sejak Selasa (11/6/2025) dan dijadwalkan berlangsung hingga akhir Juli. Kloter-kloter awal diberangkatkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan King Abdul Aziz Jeddah secara bertahap menuju berbagai embarkasi di Indonesia. (*)