
Suarapertama.com – Bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Bagan Cempedak Kecamatan Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir berlangsung agenda sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (5/6).
Sosialisasi ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penguatan gizi, dimulai sejak pukul 10.00 WIB diikuti 300-an peserta.
Hadir secara langsung Anggota Komisi IX DPR RI Maharani, Camat Rantau Kopar Nasruddin, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Ade Tias Maulana, Kepala Desa Bagan Cempedak Syafril, serta Kepala Puskesmas Rantau Kopar, Rita Lestari.
Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RIMaharani menyampaikan bahwa makanan bergizi gratis yang disalurkan melalui program MBG telah ditakar sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) oleh ahli gizi di masing-masing Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG).
“Program ini merupakan strategi jangka panjang pemerintah dalam mencegah stunting dan membangun generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, serta berdaya saing menuju Generasi Emas 2045,” ucap Maharani.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mendukung dan menyukseskan program ini.Program tentunya membutuhkan kolaborasi dari pihak-pihak terkait agar dapat berjalan dengan lancar.
Perwakilan BGN, Ade Tias Maulana, menyampaikan bahwa BGN terus mendorong kementerian dan lembaga, termasuk TNI, Polri, serta pemerintah daerah, untuk mendukung pembangunan SPPG melalui pemanfaatan lahan yang tersedia.
“Kehadiran SPPG juga diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi di tingkat desa karena bahan baku yang digunakan akan bersumber dari BUMDes, koperasi, serta langsung dari petani dan peternak lokal,” jelas Ade.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BGN. Pendirian dapur MBG hanya dapat dilakukan secara resmi melalui situs mitra.bgn.go.id.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rantau Kopar, Rita Lestari menegaskan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, dampak dari program ini baru akan terasa secara maksimal dalam 20 tahun ke depan.
Oleh karena itu, keterlibatan orang tua, guru, dan lingkungan sangat dibutuhkan dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Kegiatan sosialisasi program MBG mendapatantusias oleh masyarakat Desa Bagan Cempedak yang melihat program MBG sebagai langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.