
Suarapertama.com – Aliansi Mahasiswa Kampar di Pekanbaru menggelar dialog terbuka dengan Wakil Bupati Kampar Misharti, pada Senin (2/6).
Dialog ini menindaklanjuti tuntutan aksi yang dilaksanakan pada 28 Mei Lalu. Dialog ini membahas penerbitan peraturan bupati mengenai beasiswa mahasiswa kampar, regulasi dan revitalisasi asrama Kampar di Pekanbaru, penanganan kekerasan seksual, solusi kongkrit penanganan masalah banjir hingga masalah penunggakan gaji guru bantu.
Muhammad Ravi, Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru menegaskan bahwa akan terus memantau realisasi komitmen yang telah disampaikan.
“Dialog ini adalah bentuk kontrol sosial yang konstruktif. Komitmen yang telah disampaikan oleh Wakil Bupati, termasuk penerbitan Perbup beasiswa dan penanganan berbagai permasalahan di Kampar, ini akan kami kawal hingga benar-benar terealisasi. Mahasiswa Kampar tidak akan berhenti memantau dan memastikan janji-janji ini bukan sekadar wacana politik semata,” tegas Ravi.
Wakil Bupati Kampar Misharti menyambut baik masukan dan saran Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru dan berkomitmen untuk mendengarkan dan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian mahasiswa dalam pembangunan di kabupaten Kampar. Kami akan berjuang agar peraturan mengenai beasiswa kampar segera dirancang untuk APBD tahun berikutnya,” ujarnya.
Dialog terbuka ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, khususnya mahasiswa, dalam membangun Kampar yang lebih baik.