Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Diduga Bullyng, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Kematian Siswa SD di Inhu

Riko 5 Juni 2025
Diduga Bullyng, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Kematian Siswa SD di Inhu

Suarapertama.com – Tragedi menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Seorang siswa Sekolah Dasar berinisial KB (8) dari Desa Buluh Rampai, Kecamatan Siberida, meninggal dunia usai diduga mengalami kekerasan fisik dari sejumlah kakak kelasnya. Namun, hasil autopsi mengungkap fakta berbeda: korban meninggal akibat infeksi sistemik dari usus buntu yang pecah.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar menjelaskan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini secara menyeluruh dengan memeriksa sedikitnya 22 saksi.

“Para saksi yang diperiksa termasuk tukang urut, dua orang dokter, orang tua korban, teman sekelas, guru, kepala sekolah, dan wali kelas. Semua memiliki keterkaitan dalam penanganan korban sebelum dinyatakan meninggal dunia,” ujar AKBP Fahrian.

Menurut Fahrian, dugaan kekerasan terjadi di lingkungan sekolah sehari sebelum KB mengeluhkan sakit parah di bagian perut. Bukannya langsung dibawa ke fasilitas kesehatan, korban awalnya dibawa orang tuanya ke seorang tukang urut. Namun kondisi korban tak kunjung membaik hingga akhirnya dirujuk ke klinik, sebelum dinyatakan meninggal di RSUD Indrasari Rengat.

Polisi telah mengidentifikasi lima siswa kelas 5 dan 6 yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap KB. Mereka berinisial HM (12), RK (13), MJ (11), DR (11), dan NN (13). Karena seluruh terduga pelaku masih di bawah umur, proses hukum akan ditangani khusus oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Inhu sesuai ketentuan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Untuk memastikan penyebab kematian, tim forensik dari Biddokkes Polda Riau telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Kasubdit Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Riau, AKBP Supriyanto menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.

“Ditemukan memar di perut kiri dan paha kiri yang diduga akibat benturan benda tumpul. Namun, penyebab utama kematian adalah infeksi sistemik akibat pecahnya saluran apendiks atau usus buntu,” jelas AKBP Supriyanto.

Supriyanto menambahkan bahwa kondisi usus buntu korban sudah terinfeksi parah dan tidak mendapat penanganan medis sejak awal. Hal ini menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh rongga perut (peritonitis) yang kemudian berujung pada kematian.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, menegaskan bahwa meskipun ada indikasi kekerasan, autopsi menyatakan tidak ada bukti bahwa tindakan kekerasan tersebut secara langsung menyebabkan kematian korban.

“Kami tetap akan mendalami unsur kekerasan yang terjadi, namun perlu ditegaskan bahwa penyebab medis kematian korban adalah pecahnya usus buntu yang telah terinfeksi lama dan tidak ditangani,” tegas Kombes Asep.

Continue Reading

Previous: Kurban Pemko Pekanbaru 14 Ekor Sapi: Daging Dibagi ke THL
Next: Sekjen DPR RI Lantik 614 PPPK

Berita Terkait

Sukseskan Perhelatan MTQ Riau, Bupati Kasmarni Minta Semua Unsur Terlibat Aktif

Sukseskan Perhelatan MTQ Riau, Bupati Kasmarni Minta Semua Unsur Terlibat Aktif

Riko 17 Juni 2025
Prabowo Putuskan Empat Pulau Polemik jadi Milik Aceh

Prabowo Putuskan Empat Pulau Polemik jadi Milik Aceh

Riko 17 Juni 2025
Job Fair Pekanbaru Resmi Dibuka: Ada 1

Job Fair Pekanbaru Resmi Dibuka: Ada 1.400 Loker Tersedia

Riko 17 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Sukseskan Perhelatan MTQ Riau, Bupati Kasmarni Minta Semua Unsur Terlibat Aktif
  • Prabowo Putuskan Empat Pulau Polemik jadi Milik Aceh
  • Job Fair Pekanbaru Resmi Dibuka: Ada 1.400 Loker Tersedia
  • Penyiaran Konvensional dan Platform Digital Harus Diatur dengan Regulasi Berbeda
  • Bupati Afni Minta Peran Aktif Dunia Usaha Bangun Jalan dan Lingkungan Sosial di Siak
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com