Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

3 Jemaah Calon Haji Riau Dirawat di Batam

Riko 20 Mei 2025
3 Jemaah Calon Haji Riau Dirawat di Batam

Suarapertama.com – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji (Armuzna), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem dan kepadatan jemaah yang terus meningkat.

Langkah ini penting agar jemaah dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah dalam kondisi prima, khususnya saat wukuf di Arafah.

Sebanyak tiga orang jamaah calon haji asal Provinsi Riau belum dapat berangkat ke tanah suci Makkah, Arab Saudi karena sakit dan saat ini menjalani perawatan medis di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Defizon mengatakan ketiganya berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi.

“Kami terus memantau kondisi mereka dan berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk memastikan penanganan secara optimal,” kata Defizon di Pekanbaru, Jumat.

Kemenag Riau lebih lanjut mengimbau para jamaah yang belum berangkat agar menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik. Hal ini mengingat cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ibadah haji.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. M. Imran, menyampaikan bahwa suhu di Makkah dalam dua hari terakhir tercatat mencapai 42 hingga 46 derajat Celcius, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025. Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya kepadatan jemaah dari berbagai negara yang kini mulai memadati Kota Makkah.

“Jumlah jemaah yang datang semakin bertambah, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air. Saat ini, lebih dari 71 ribu jemaah haji Indonesia telah berada di Makkah, dan akan terus bertambah hingga mencapai 203 ribu orang,” ujar dr. Imran dalam konferensi pers di Kantor Urusan Haji Makkah, Senin (19/5/2025).

Ia menuturkan, situasi kepadatan dan suhu yang tinggi berpotensi menimbulkan kelelahan, dehidrasi, hingga memperparah kondisi kesehatan jemaah, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan pernapasan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, hingga 18 Mei 2025 pukul 16.00 WAS, terdapat 1.167 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di kalangan jemaah.

Jika tidak ditangani dengan baik, ISPA dapat berkembang menjadi pneumonia, yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama perawatan jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi.

“Penyakit terbanyak yang kami temukan saat ini adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes. Terdapat juga jemaah yang dirawat  karena radang paru, paru kronis, dan jantung koroner. Kami berharap semua jemaah dapat segera pulih agar dapat mengikuti puncak haji,” jelas Imran.

Ia juga menyampaikan rasa duka atas wafatnya 28 jemaah hingga 18 Mei 2025, yang umumnya disebabkan oleh penyakit jantung dan infeksi sistemik akibat penurunan daya tahan tubuh.

Untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih berat, Imran memberikan sejumlah imbauan kepada jemaah, khususnya yang lansia atau memiliki penyakit bawaan: Istirahat setelah tiba di Makkah sebelum melaksanakan umrah wajib. Hindari keluar hotel pada siang hari antara pukul 10.00-16.00 WAS.

Perbanyak minum air, terutama air zamzam. Jangan menunggu haus; idealnya minum 200 cc setiap satu jam saat beraktivitas di luar. Gunakan masker bagi jemaah yang mengalami batuk atau flu untuk mencegah penularan. Bagi jemaah dengan penyakit kronis, hindari aktivitas berat seperti umrah sunah, dan fokuslah pada ibadah ringan seperti zikir, tadarus, dan sedekah dari hotel.

 

Ia juga menyarankan agar lansia dan jemaah disabilitas menggunakan kursi roda saat tawaf dan sa’i, serta senantiasa didampingi oleh jemaah yang lebih sehat atau lebih muda.

“Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kloter minimal seminggu sekali. Minum obat secara teratur dan segera sampaikan bila ada keluhan,” pesan Imran.

Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik agar jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan sehat.

Continue Reading

Previous: Sekwan DPRD Kuansing Napisman Ikut Rakor Komitmen Antikorupsi di KPK
Next: Komisi VI DPR RI: Penambang Rakyat Harus Diberdayakan

Berita Terkait

Dikunjungi BPJS Kesehatan Dumai, Bupati Kasmarni Sebut UHC jadi Prioritas

Dikunjungi BPJS Kesehatan Dumai, Bupati Kasmarni Sebut UHC jadi Prioritas

Riko 16 Juni 2025
Wabup Syamsurizal Tegaskan Pemkab Siak Akan Tuntaskan Tunda Bayar TPP hingga Gaji Honorer

Wabup Syamsurizal Tegaskan Pemkab Siak Akan Tuntaskan Tunda Bayar TPP hingga Gaji Honorer

Riko 16 Juni 2025
Pemkab Bengkalis Terima Laporan Reses Anggota DPRD Tahun Sidang 2025

Pemkab Bengkalis Terima Laporan Reses Anggota DPRD Tahun Sidang 2025

Riko 16 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Dikunjungi BPJS Kesehatan Dumai, Bupati Kasmarni Sebut UHC jadi Prioritas
  • Wabup Syamsurizal Tegaskan Pemkab Siak Akan Tuntaskan Tunda Bayar TPP hingga Gaji Honorer
  • Pemkab Bengkalis Terima Laporan Reses Anggota DPRD Tahun Sidang 2025
  • Dapat Kucuran Dana Tambahan, Dinsos Pekanbaru Tambah Dua Rombel Sekolah Rakyat
  • Bakti Kesehatan Polda Riau Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Cek Kesehatan Dapat Sembako
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com