Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Polda Riau Luncurkan Tim RAGA: Simbol Tanggungjawab Sosial dan Moral

Riko 14 Mei 2025
Polda Riau Luncurkan Tim RAGA: Simbol Tanggungjawab Sosial dan Moral

Suarapertama.com – Polda Riau kini memiliki Tim RAGA (Rabu Anti Geng & Anarkisme), tim ini resmi diluncurkan, Rabu (14/5) Di Mapolda Riau.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan bahwa kehadiran Tim RAGA merupakan bentuk komitmen Polri untuk memberikan perlindungan dan pelayanan maksimal kepada masyarakat dari segala bentuk ancaman, baik premanisme dan anarkis.

Ia menekankan pentingnya pelayanan tanpa diskriminasi, di mana setiap anggota, tim harus mampu hadir cepat, tepat, dan adil dalam setiap situasi.

“Jika satu saja warga merasa tidak aman, maka seluruh jajaran, termasuk saya, wajib mengevaluasi diri. Karena tugas kita belum berhasil,” tegas Irjen Herry.

Lebih jauh, Irjen Herry menyinggung tentang filosofi yang mendasari Tim RAGA sebuah jiwa (soul) yang harus tertanam kuat dalam diri setiap personel Polri. RAGA bukan sekadar akronim, tetapi menjadi simbol dari tanggung jawab moral dan sosial seorang polisi.

Menjaga ketertiban, menegakkan hukum secara adil, dan melindungi semua lapisan masyarakat tanpa pandang status sosial.

Menariknya, Irjen Herry juga menyinggung paradigma baru dalam penegakan keadilan yang tidak lagi hanya berfokus pada manusia (antroposentrisme), tetapi juga menyentuh aspek ekologis (ekosentrisme).

“Kita tidak boleh hanya adil kepada sesama manusia, tetapi juga kepada makhluk hidup lainnya. Pepohonan, hewan, bahkan alam memiliki hak yang harus kita jaga,” ujar Kapolda Herry.

Dalam waktu dekat, Tim RAGA akan mulai melakukan patroli aktif di seluruh wilayah hukum Polda Riau, termasuk di 12 Polres kabupaten/kota. Diharapkan, kehadiran tim ini tidak hanya menekan potensi gangguan keamanan seperti geng motor dan aksi anarkis, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara yang melindungi rakyatnya secara nyata.

Continue Reading

Previous: Di Konferensi PUIC ke-19, Puan: Islam Miliki Modal Menjadi Kekuatan Baru Dunia
Next: Ini Identitas 11 Tahanan Polres Kampar yang Kabur

Berita Terkait

Warga Usir Dua Ekor Gajah hingga ke Batas Pinggir Desa Sotol

Warga Usir Dua Ekor Gajah hingga ke Batas Pinggir Desa Sotol

Riko 16 Juni 2025
Sertijab Dua Pejabat di Polresta Pekanbaru: AKP Ade Santoso Jabat Kasat Samapta

Sertijab Dua Pejabat di Polresta Pekanbaru: AKP Ade Santoso Jabat Kasat Samapta

Riko 16 Juni 2025
Pasutri Asal Sumut Diringkus Polres Inhu, Ini Kasusnya

Pasutri Asal Sumut Diringkus Polres Inhu, Ini Kasusnya

Riko 16 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Warga Usir Dua Ekor Gajah hingga ke Batas Pinggir Desa Sotol
  • Sertijab Dua Pejabat di Polresta Pekanbaru: AKP Ade Santoso Jabat Kasat Samapta
  • Pasutri Asal Sumut Diringkus Polres Inhu, Ini Kasusnya
  • Wawako Markarius Harapkan tak Ada Praktik Pungli dalam Penerimaan Murid Baru
  • Musyawarah Kerja LAM Riau Rekomendasikan Gelar Adat untuk Presiden Prabowo
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com