Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

MITI: Setop Impor BBM Dari Singapura Jangan Sekadar Wacana

Riko 9 Mei 2025
MITI: Setop Impor BBM Dari Singapura Jangan Sekadar Wacana

Suarapertama.com – Menteri ESDM mengusulkan dalam enam bulan ke depan akan menyetop impor BBM dari Singapura. Alasannya, Singapura adalah negara yang tidak memiliki sumber minyak.

Pembina Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Mulyanto menilai ide tersebut perlu dipertimbangkan secara cermat dan seksama baik dari sisi teknis maupun ekonomis. Jangan hanya sekadar wacana.

“Tidak boleh sekedar berbasis etno-nasionalis yang berlebihan. Karena bisa jadi publik menilai ini hanya sekedar akal-akalan saja untuk meningkatkan bargain politik komoditas dalam rangka ganti pemain para mafia impor minyak,” kata Mulyanto kepada media ini, Jumat (9/5).

Anggota Komisi Energi DPR RI 2019-2024 itu menganggap salah satu keunggulan Singapura adalah jaraknya yang dekat dengan kita dan harga minyak yang relatif kompetitif.

Pertamina dapat membuka ke publik harga impor ini agar semakin transparan.  Di sisi lain, secara resiprokal, Singapura juga mengimpor gas dan listrik dari Indonesia.

Selain jarak yang dekat dengan Indonesia, Singapura memiliki total kapasitas kilang minyak mentah mencapai 1,5 juta barel per hari (BPH). Sementara total kapasitas kilang Indonesia hanya 1 juta BPH.  Kilang-kilang nasional ini adalah warisan orde baru yang sampai hari ini belum ditambah.

:Jadi persoalan yang strategis adalah bagaimana kita meningkatkan lifting minyak kita, yang terus melorot, serta memperbaiki kilang-kilang minyak nasional, sehingga kita dapat mengurangi ketergantungan impor BBM, yang mencapai 600.000 BPH atau hampir 60 persen kebutuhan nasional,” terang Mulyanto.

Untuk diketahui Singapura memiliki total kapasitas kilang minyak mentah sekitar 1,5 juta barel per hari (bbl/d). Tiga kilang utama yang beroperasi di Singapura adalah kilang ExxonMobil (605.000 bbl/d), kilang Royal Dutch/Shell (500.000 bbl/d), dan kilang Singapore Refining Company (290.000 bbl/d). Kilang ExxonMobil di Jurong Island merupakan salah satu kilang minyak terbesar di dunia. 

Kilang-kilang ini memungkinkan Singapura untuk menjadi pusat pengolahan dan ekspor minyak terbesar kelima di dunia, meskipun tidak memiliki sumber minyak sendiri. 

Menteri ESDM menyampaikan ide untuk menyetop impor BBM dari Singapura 6 bulan ke depan, saat memberikan sambutan dalam diskusi bertajuk ‘Arah Kebijakan Geostrategi dan Geopolitik Indonesia’ yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/5/2025). (*)

Continue Reading

Previous: LPS Terbentuk, Swakelola Sampah Dijadwalkan Mulai Bulan Juli
Next: Capai Rp5,9 Miliar, Dugaan Korupsi Dana BOS di SMAN 1 Ujung Batu Disidik

Berita Terkait

Dua Perambah Hutan TNTN Ditangkap

Dua Perambah Hutan TNTN Ditangkap

Riko 18 Juni 2025
Pemko Outsourcing Penerimaan 100 Personel Satpol PP

Pemko Outsourcing Penerimaan 100 Personel Satpol PP

Riko 18 Juni 2025
Pemkab Rohul Serahkan 150 Sertifikat PTSL

Pemkab Rohul Serahkan 150 Sertifikat PTSL

Riko 18 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Dua Perambah Hutan TNTN Ditangkap
  • Pemko Outsourcing Penerimaan 100 Personel Satpol PP
  • Pemkab Rohul Serahkan 150 Sertifikat PTSL
  • Pemkab Meranti Kunjugi Kantah ATR-BPN Bahas Pertanahan dan Tata Ruang
  • BKSDA Riau Turunkan Tim Mitigasi ke Lokasi Kemunculan Kawanan Gajah di Langgam
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com