
Suarapertama.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN) RI, Komjen Pol Marthinus Hukom meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Rehabilitasi (P2MR) Provinsi Riau, Senin (5/5). Gedung tersebut berlokasi di Jalan Labersa, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.
Peresmian dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Kajati Riau Akmal Abbas, tokoh adat, serta unsur pemerintah daerah. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan komitmen bersama dalam memerangi peredaran gelap narkotika di wilayah Riau.
Dalam sambutannya, Komjen Marthinus menegaskan bahwa kehadiran kantor BNN ini bukan semata-mata sebagai simbol fisik, melainkan lambang marwah negara dan ketegasan hukum dalam menghadapi ancaman narkotika.
“Kantor ini bukan sekadar bangunan, ini simbol dari hadirnya kewibawaan hukum. Bagi masyarakat yang baik, kantor BNN adalah sahabat. Tapi bagi para pelaku kejahatan narkoba, kantor ini harus menakutkan,” tegas Marthinus.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang dinilai memiliki posisi strategis dalam upaya pemberantasan narkoba. Letak geografis Riau yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan berada di jalur lintas peredaran narkotika internasional membuat wilayah ini rawan terhadap ancaman narkoba.
“Riau ini adalah pintu masuk, jalur perlintasan yang berisiko tinggi. Maka kantor ini harus menjadi benteng pertama yang menghadang peredaran narkoba,” ujar Komjen Marthinus.
Marthinus menekankan bahwa perang terhadap narkoba tidak hanya soal penegakan hukum, tetapi juga penyelamatan generasi bangsa. Ia mengingatkan bahwa narkoba merupakan ancaman serius terhadap moral, mental, dan masa depan anak bangsa.
“Kalau kita biarkan daerah ini diobok-obok oleh para bandar narkoba, maka kita berdosa kepada generasi kita. Jangan kita wariskan kehancuran kepada anak-anak kita,” katanya dengan nada tegas.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh jajaran aparat, baik dari BNN maupun instansi terkait, untuk membangun sinergi yang kuat. Menurutnya, jaringan narkoba memiliki kekuatan finansial besar yang tidak bisa dihadapi oleh satu lembaga saja.
“Kita berhadapan dengan kekuatan finansial yang luar biasa. Maka kuncinya adalah kesadaran pribadi, komitmen kolektif, dan sinergi antarlembaga. Jangan main-main mata dengan narkoba,” tutup Kepala BNN RI.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Riau, Brigjen Pol Robinson DP Siregar, menyampaikan bahwa kehadiran kantor baru ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja personel BNN dalam menjalankan tugas pencegahan dan pemberantasan narkoba di Provinsi Riau.
“Peresmian ini diharapkan menjadi momentum baru bagi Riau dalam memperkuat upaya pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memperkuat sinergi antarlembaga dalam menjaga masa depan generasi muda,” pungkas Robinson.
Sementara, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur menegaskan bahwa Riau menolak keras keberadaan narkotika dan obat-obatan berbahaya. Peredaran barang tersebut harus dicegah semaksimal mungkin agar tidak merugikan bangsa dan negara.
“Tidak ada tempat untuk narkoba di Bumi Lancang Kuning. Jaga anak-anak kita dari bahaya narkoba agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tegasnya.
Dengan posisi strategis Riau yang berbatasan dengan negara tetangga, Zulkifli menyebutkan hal ini sebagai tantangan besar. Salah satunya adalah posisi ini menjadi pintu masuk untuk lalu lintas barang serta manusia secara legal maupun tidak.
“Air tenang jangan disangka tiada buaya, ada tersembunyi potensi bahaya yang mengintai. Ancaman terbesar bagi kita adalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” terangnya.
Untuk memerangi dan mencegah hal tersebut, Pemprov Riau mengajak seluruh elemen di masyarakat untuk bekerja sama melawan. Baik dari penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia pendidikan maupun dunia usaha.
“Mari bersatu padu perkuat sinergi kita memerangi narkoba. Dengan tekad kuat kita bisa selamatkan Provinsi Riau,” ajaknya.
Zulkifli juga berharap gedung baru BNN Riau bisa memaksimalkan kinerja para jajaran. Tentunya untuk membuat Riau lebih baik dan sehat serta bermarwah tanpa narkoba.
“Semoga gedung baru bisa membuat Riau kedepannya lebih baik, lebih sehat, lebih bebas dari narkoba, dan Riau bermarwah,” tutupnya.