
Suarapertama.com – Pemko Pekanbaru mulai membongkar sejumlah bangunan liar yang menutup drainase di sepanjang Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Soekarno Hatta. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran air agar kawasan tersebut terbebas dari banjir.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru telah memulai proses pembongkaran dan langsung melakukan normalisasi aliran drainase di lokasi tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, menyebutkan bahwa Jalan Arifin Ahmad dan kawasan Pasar Pagi Arengka menjadi prioritas utama dalam penanganan banjir. Sejumlah bangunan liar di lokasi tersebut diketahui menutup aliran air, sehingga menyebabkan genangan saat hujan turun.
“Kami mulai melakukan normalisasi drainase yang mengarah ke hilir di Arengka. Kami juga melakukan pembongkaran bangunan di Jalan Arengka, tepatnya di depan SMP Negeri 21,” ujar Edu, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan temuan di lapangan, terdapat sekitar 4 hingga 5 bangunan liar yang berdiri di atas badan drainase. Bangunan tersebut, sebagian digunakan sebagai warung kecil, secara langsung menghalangi saluran air.
Pembongkaran dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas PUPR dan Satpol PP Pekanbaru. Sebelumnya, para pemilik bangunan telah diberi peringatan dan diminta secara persuasif untuk membongkar sendiri bangunan mereka.
“Ada beberapa bangunan yang sudah kita bongkar hari ini, dan ada juga yang masih kita beri waktu untuk memindahkan barang-barangnya,” jelas Edward yang akrab disapa Edu.
Ia menambahkan, drainase di Jalan Arengka akan dinormalisasi sepanjang 500 meter, sementara bangunan liar yang dibongkar berada di sepanjang 50 hingga 100 meter area tersebut.
Di Jalan Arifin Ahmad, normalisasi dilakukan bersamaan dengan pembangunan drainase baru sepanjang 220 meter.
“Kami fokuskan terlebih dahulu pada dua lokasi ini karena tingkat banjirnya cukup parah. Setelah itu, akan dilanjutkan ke wilayah Awal Bros dan Air Hitam,” pungkasnya.