Suarapertama.com – Warga Kelurahan Air Putih Kecamatan Tuah Madani akan memperbaiki ruas Jalan Uka pada Minggu (27/4). Mereka bergotong royong dengan modal swadaya masyarakat.
Pantauan lapangan menunjukkan selain jalanan yang berlumpur, kondisi licin dan berlobang membuat tak sedikit warga terjatuh dan terpeleset. “Udah tidak terhitung kalau disini yang jatuh,” ujar seorang warga yang sedang lewat, Sabtu (26/4).
Warga lainnya, Rudi mengajak masyarakat untuk mengikuti gotong royong secara massal yang akan diadakan Minggu (27/4) pagi untuk memperbaiki jalan yang rusak parah itu.
“Saya mengajak kepada masyarakat Uka Ujung untuk dapat ikut serta dalam gotong royong besok hari Minggu (27/4) untuk memperbaiki jalan secara bersama-sama dengan membawa bekal Masing-masing,” katanya.
Gotong royong itu akan dilaksanakan pukul 08.00 WIB dengan kegiatan menimbun dan memperbaiki jalan menggunakan traktor dan alat sederhana.
Tak hanya itu, warga lainnya, Indra menyebut saat ini masyarakat secara swadaya mengumpulkan bantuan material hingga puluhan juta Rupiah.
Ia juga mengajak apabila ada masyarakat yang ingin menyumbangkan bantuan material bisa menghubungi ke nomor 081275600324.
“Bantuan material yang diberikan akan sangat berarti buat kami untuk masyarakat dan kita sama sama memperbaikinya,” katanya.
Saat ini bantuan material berupa semen dan pasir serta sewa alat traktor yang terkumpul sekitar Rp 52.200.000, dan sebagai informasi, masyarakat sekitar juga pernah mendatangkan dua alat berat pada tahun 2024 untuk menambal jalan yang ada, namun perbaikan jalan tersebut tak bertahan lama.
Masyarakat berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk dapat menimbun jalan ataupun overlay secara keseluruhan.
Hal ini karena jalan tersebut merupakan akses anak sekolah dan juga ambulans yang lewat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru memang telah merencanakan perbaikan jalan Uka Ujung tersebut.
“Kita akan perbaiki tahun ini, dan rencananya sudah masuk ke dalam daftar perbaikan,” Kata Edu, sapaan akrabnya, Sabtu (26/4).
Ia menambahkan perbaikan jalan saat ini masih tengah difokuskan di tengah Kota, baru nantinya akan dilaksanakan di daerah pinggiran. Hal ini ia mengungkap karena keterbatasan anggaran yang ada.
Edu menyebut untuk perbaikan jalan nantinya akan dilaksanakan menggunakan metode tambal sulam.
“Rencana dari kota dulu baru nanti ke pinggir, makanya kita laksanakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran ini,” ujarnya.
