Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Seratus Ribu Warga Israel Tanda Tangan Petisi Tolak Perang

Riko 16 April 2025
Seratus Ribu Warga Israel Tanda Tangan Petisi Tolak Perang

Suarapertama.com – Media Israel melaporkan bahwa jumlah warga Israel yang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya perang dan kembalinya tahanan di Jalur Gaza telah melebihi 100.000 dalam lima hari. Hal ini  menunjukkan bahwa krisis protes di antara pasukan cadangan jauh lebih besar daripada yang diumumkan.

Surat kabar Haaretz mengkonfirmasi bahwa tentara telah memutuskan untuk mengurangi jumlah pasukan cadangan di zona tempur dan mengurangi perintah pemanggilan yang dikirimkan kepada mereka menyusul protes yang menuntut diakhirinya perang. Sumber tersebut mengatakan, keputusan pemberhentian tentara cadangan yang menandatangani petisi protes mendapat tekanan dari eselon politik.

Dia mencatat bahwa ada kesadaran di kalangan tentara bahwa keputusan Kepala Staf Eyal Zamir untuk memecat tentara cadangan Angkatan Udara yang ikut menandatangani petisi telah menjadi bumerang. Dia menambahkan bahwa para perwira militer percaya bahwa kurangnya kepercayaan tentara cadangan terhadap misi yang ditugaskan kepada mereka dapat membahayakan rencana militer.

Surat kabar tersebut mencatat bahwa tentara telah mulai mengerahkan lebih banyak unit reguler ke Gaza untuk mengurangi ketergantungan pada tentara cadangan, namun banyak dari mereka merasa kesulitan untuk mematuhi perintah karena berbagai alasan.

Di sisi lain, Kepala Staf Eyal Zamir mengatakan dia tidak akan membiarkan perbedaan pendapat menyusup ke dalam jajaran tentara, dan menekankan bahwa tentara cadangan memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat mereka “di luar tugas cadangan, sebagai warga sipil, mengenai masalah apa pun dan dengan cara yang demokratis.”

Dia menambahkan bahwa terdapat cukup banyak metode dan tempat untuk melakukan protes sipil, dan upaya untuk menyeret militer ke dalam masalah ini, termasuk berbicara sebagai kelompok atas nama unit militer, tidak dapat diterima dan tidak akan diizinkan.

Ia juga menekankan bahwa tujuan pertempuran di Gaza terutama untuk membela Israel, memulangkan para tahanan, dan mengalahkan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).

Patut dicatat bahwa Israel telah merekrut sekitar 360.000 tentara cadangan untuk berpartisipasi dalam perang pemusnahan di Gaza sejak diluncurkan pada 7 Oktober 2023. Menurut perhitungan yang dilakukan Anadolu Agency, dalam beberapa hari terakhir, setidaknya 6.037 anggota institusi militer, keamanan, dan intelijen telah menandatangani 17 petisi yang menegaskan perlunya memulangkan tahanan dari Gaza, bahkan dengan mengorbankan gencatan senjata.

22.500 orang dari organisasi masyarakat sipil juga menandatangani 10 petisi sebagai solidaritas terhadap mereka yang menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan perang pemusnahan untuk tujuan politik pribadi, bukan tujuan keamanan.

Continue Reading

Previous: Rotasi Kepala OPD di Riau Tunggu Izin dari BKN dan Mendagri
Next: Indonesia Berencana Impor Minyak dari Rusia

Berita Terkait

Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik

Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik

Riko 17 Juni 2025
10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil

10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil

Riko 17 Juni 2025
LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga

LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga

Riko 17 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Bupati Kasmarni Cari Solusi Redam Konflik
  • 10 OPD Terima Penghargaan dari Pemkab Rohil
  • LPS Diminta Sepakati Besaran Iuran Sampah dengan Warga
  • Wanita di Inhu Jadi Korban Pemerasan Love Scamming, Pelaku Diringkus
  • RAPP Kembangkan Peternakan Rakyat Lewat Program Mitra Bina di Kampar
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com