Skip to content
Suara Pertama

Suara Pertama

Bersuara dengan Berita

Primary Menu
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Lainnya

Israel Dekati Perang Sipil

Riko 15 April 2025
Israel Dekati Perang Sipil

Suarapertama.com – Gelombang pembangkangan terhadap agresi Israel ke Gaza berlanjut dengan sekitar 1.600 mantan pasukan terjun payung bergabung. Tren ini di tengah prediksi bahwa Israel makin dekat ke perang sipil.

Lebih dari 1.600 mantan pasukan terjun payung dan tentara infanteri Israel bergabung dengan kelompok personel militer menuntut kesepakatan untuk membawa kembali tawanan dari Gaza dan mengakhiri perang.

Kelompok tersebut mengatakan mereka ingin para tawanan dikembalikan, “bahkan dengan jika harus dengan penghentian pertempuran”, untuk menyelamatkan nyawa warga Israel, menurut Yedioth Ahronoth dan media Israel lainnya.

Lebih dari 170 lulusan program kepemimpinan teknologi elit dari Unit Intelijen Militer menandatangani nama mereka pada surat terpisah yang menyerukan diakhirinya perang dan kembalinya para tawanan. Seruan tersebut adalah yang terbaru di antara meningkatnya suara-suara dari dalam militer yang menekan pemerintah untuk mengakhiri perang.

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert sebelumnya dengan tegas memperingatkan bahwa Israel: “Lebih dekat dengan perang sipil dibandingkan sebelumnya.”

Pernyataan Olmert muncul di tengah meningkatnya ketegangan internal dan perpecahan mendalam dalam masyarakat Israel di tengah perang di Gaza dan penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang tersebut dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.

Dalam sebuah artikel di surat kabar Haaretz, Olmert menyatakan: “Penyerangan sekelompok preman terhadap Mahkamah Agung Israel yang dibina, didukung dan sebagian besar diorganisir oleh perdana menteri, adalah tahap berikutnya dari proses yang dirancang untuk melemahkan keberadaan lembaga-lembaga negara ini.”

Lebih dari 250 mantan pejabat badan intelijen Israel Mossad merilis petisi baru pada Ahad malam yang menyerukan segera diakhirinya perang di Gaza untuk memfasilitasi pembebasan semua sandera, menurut media Israel.

Petisi tersebut menambah gelombang perbedaan pendapat publik dalam lembaga keamanan Israel. Sejak Kamis, setidaknya enam petisi telah ditandatangani oleh tentara cadangan, pensiunan perwira, dan veteran dari berbagai cabang militer Israel.

Menurut harian Yedioth Ahronoth: “Surat tersebut, yang diprakarsai oleh mantan perwira senior Mossad Gail Shorsh, ditandatangani oleh tiga mantan kepala Mossad – Danny Yatom, Ephraim Halevy dan Tamir Pardo – serta puluhan kepala departemen dan wakil kepala departemen dalam badan tersebut.”

Ini adalah petisi kedua dalam waktu 24 jam yang ditandatangani oleh mantan atau anggota pasukan keamanan Israel saat ini. Sebelumnya pada Ahad, sekitar 200 dokter cadangan militer aktif juga menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya perang dan pengembalian sandera yang ditahan di Gaza

Continue Reading

Previous: Pemerasan oleh Komunitas LGBT, Satu Pelaku Diamankan
Next: Indonesia Jamin Apple tak Cabut Investasi Usai Tarif Trump

Berita Terkait

Pemkab Bengkalis Terima Laporan Reses Anggota DPRD Tahun Sidang 2025

Pemkab Bengkalis Terima Laporan Reses Anggota DPRD Tahun Sidang 2025

Riko 16 Juni 2025
Dapat Kucuran Dana Tambahan, Dinsos Pekanbaru Tambah Dua Rombel Sekolah Rakyat

Dapat Kucuran Dana Tambahan, Dinsos Pekanbaru Tambah Dua Rombel Sekolah Rakyat

Riko 16 Juni 2025
Bakti Kesehatan Polda Riau Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Cek Kesehatan Dapat Sembako

Bakti Kesehatan Polda Riau Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Cek Kesehatan Dapat Sembako

Riko 16 Juni 2025

Berita Terbaru

  • Pemkab Bengkalis Terima Laporan Reses Anggota DPRD Tahun Sidang 2025
  • Dapat Kucuran Dana Tambahan, Dinsos Pekanbaru Tambah Dua Rombel Sekolah Rakyat
  • Bakti Kesehatan Polda Riau Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Cek Kesehatan Dapat Sembako
  • Fadli Zon Luruskan Pernyataan Soal Kasus Pemerkosaan ‘98
  • Aliran Listrik Israel Terputus Akibat Serangan Rudal Iran
Copyright © All rights reserved. | Suarapertama.com