Suarapertama.com – Sebanyak 70 bus listrik Zhongotong buatan Cina akan diimpor oleh Perum Damri, bus ini akan beroperasi di koridor Transjakarta pada akhir Juni ini, Jumat (13/6).
Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan penambahan armada ini merupakan bagian dari upaya perusahaan memperkuat layanan transportasi massal berbasis energi bersih.
“Damri memperkuat komitmennya dalam mendukung transportasi publik ramah lingkungan dengan kedatangan 70 unit bus listrik merek Zhongtong asal China,” katanya dikutip dari CNNIndonesia.
Atikah menyampaikan bus-bus tersebut merupakan bagian dari target penyediaan 200 unit bus listrik hingga akhir 2025. Kehadiran armada baru ini melengkapi strategi Damri dalam memperluas jangkauan transportasi berkelanjutan, yang sejauh ini telah mencakup ratusan unit bus listrik.
“Dengan kehadiran bus listrik Zhongtong ini, Damri semakin memperkuat perannya sebagai pelopor transportasi publik berkelanjutan di Indonesia terkhusus wilayah Jakarta,” ujarnya.
Ia menyebutkan penambahan armada tersebut juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mempercepat transisi menuju energi bersih serta pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.
“Armada bus listrik ini tidak hanya ramah lingkungan dengan emisi nol, tetapi juga menawarkan kenyamanan dan efisiensi tinggi bagi pengguna transportasi publik di Jakarta,” kata Atikah.
Bus listrik Zhongtong yang akan dioperasikan memiliki kapasitas baterai untuk menempuh jarak hingga 250 kilometer dalam satu kali pengisian daya.
Bus tersebut juga dilengkapi teknologi yang dirancang untuk menjamin performa optimal dan efisiensi pengisian baterai.
Untuk mendukung operasional armada, Damri telah menyiapkan fasilitas pengisian daya di beberapa depo di Jakarta. Dengan penambahan 70 unit ini, total bus listrik milik Damri mencapai 316 unit, dengan 116 unit di antaranya telah beroperasi di jaringan TransJakarta.
Atikah mengatakan setiap unit bus listrik diasumsikan menggantikan bus berbahan bakar diesel yang menghasilkan emisi CO2 sekitar 1,5 hingga 2 ton per hari, maka keberadaan 316 unit bus listrik diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon dalam jumlah signifikan, mencapai ribuan ton per tahun.
