
Suarapertama.com – Sebanyak 34 orang menyatakan ikrar setia NKRI dan melepas baiat, agenda ini berlangsung di Balai Serindit Kompleks Gubernuran Riau Jalan Diponegoro, Jumat (27/6).
Mereka ini merupakan Kelompok Anshor Dualah (AD) Riau, mengenakan pakaian hitam putih dengan pita merah putih di kepala duduk mendengar tunjuk ajar mengenai titik balik pemahaman NKRI.
Mereka bersama-sama menyatakan ikrar setia NKRI yang berisikan akan meninggalkan dan menjauhi segala bentuk paham maupun tindakan yang memecah belah dengan diikuti proses hormat dan mencium bendera merah putih.
Mereka ini juga dulunya pernah terlibat aktivitas di wilayah Provinsi Riau dan juga yang hanya terpapar dengan pemahaman.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam sambutannya menyebut bahwa ikrar ini merupakan upaya yang sangat keras mengembalikan saudara yang dulunya memiliki pemahaman yang berbeda.
“Proses ini sebagai proses untuk menjadikan warga NKRI seutuhnya. Kalau sudah kembali, berarti kita sudah siap menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara,” kata Irjen Herry.
Irjen Herry mengharapkan saudara-saudara ini dapat menjadi warga NKRI seutuhnya dengan menerapkan Pancasila landasan bernegara dan UUD 1945 sebagai landasan ideologi.
“Kita harus bisa bersatu padu dan menguatkan komitmen untuk bersosialisasi dengan lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja,” harapnya.
“Mari satukan tekad menjadi warga NKRI seutuhnya, satukan tekad dengan semangat, Melindungi Tuah Menjaga Marwah, Takkan Hilang Melayu di Bumi,” kata Irjen Herry menyudahi sambutannya.