
Suarapertama.com – Kebakaran hebat melanda lahan gambut milik warga di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. Sejak tiga hari terakhir, sekitar 20 hektare area terbakar dan hingga kini masih sulit dipadamkan karena medan dan kondisi cuaca yang ekstrem.
Tim pemadam dari Manggala Agni dan satu unit helikopter water bombing dikerahkan untuk menjinakkan ‘sijago merah’. Komandan Regu (Danru) 3 Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru, M Jamil, mengatakan pihaknya telah berjibaku dengan api sejak Jumat (27/6) lalu.
“Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 20 hektare. Lahan ini milik warga yang terbakar sejak tiga hari lalu. Kita turunkan satu regu yang terdiri dari delapan orang yang dibagi menjadi dua tim,” ujar M Jamil, Senin (30/6).
Ia mengungkapkan, medan pemadaman yang merupakan lahan gambut dengan kedalaman hampir satu meter menjadi tantangan utama. Terlebih lagi, hembusan angin yang kencang dan suhu yang cukup panas memperparah kondisi.
“Kondisi di sini sangat parah karena lahannya gambut dengan kedalaman hampir satu meter. Sumber air berjarak 300 meter dari titik pemadaman sehingga membutuhkan selang yang cukup panjang,” jelasnya.
Upaya pemadaman darat pun diperkuat dengan dukungan udara. Satu unit helikopter water bombing dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan ke lokasi sejak Minggu (29/6) untuk menjangkau titik-titik api yang sulit diakses.
“Kami dibantu Satgas dari BPBD, BMKG, polisi, dan masyarakat peduli api. Satu unit helikopter water bombing turut dikerahkan membantu pemadaman sejak kemarin,” pungkas Jamil.
Hingga kini, tim gabungan terus berupaya mencegah api meluas ke lahan warga lainnya. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat tingginya potensi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di musim kemarau ini.